Bagikan:

JAKARTA - Produsen mi instan Indomie, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) memastikan bahwa bahan baku, proses produksi hingga pendistribusian telah memenuhi persyaratan halal. Bahkan perseroan kini memiliki auditor dan penyelia halal di dalam lingkungan perusahaan.

"Di dalam Grup Indofood, kami membentuk Sekretariat Halal Indofood (SHI) yang beranggotakan lebih dari 830 orang dengan jumlah Penyelia Halal lebih dari 150 orang," ujar Head of Corporate Communications PT Indofood Sukses Makmur Tbk Stefanus Indrayana dalam keterangan resmi perseroan, Kamis, 5 Desember.

Stefanus menjelaskan, para penyelia dan auditor halal ini telah dilatih untuk memantau dan menerapkan kepatuhan terhadap persyaratan halal di seluruh unit operasional Grup Indofood meliputi Grup Indofood CBP, Grup Bogasari, Grup Agribisnis dan Grup Distribusi.

Indrayana optimistis, industri makanan dan minuman dalam negeri memiliki potensi besar untuk bersaing di pasar global.

"Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, pelaku usaha dan regulator, kami optimistis Indonesia dapat menjadi pusat industri halal yang disegani dunia," ucapnya.

Adapun Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Ahmad Haikal Hassan telah melakukan kunjungan ke Divisi Mi Instan Indofood CBP pada Senin, 2 Desember.

Hal ini menjadi bagian dari agenda strategis BPJPH dalam memperkuat ekosistem halal nasional sekaligus menjadi kunjungan pertama yang dilakukan oleh Kepala BPJPH dalam masa awal kepemimpinannya.

Dalam kunjungannya, Kepala BPJPH melihat langsung proses produksi, fasilitas produksi hingga mencicipi Indomie. Selain itu, Kepala BPJPH menyempatkan berdialog langsung dengan para penyelia halal internal yang dimiliki oleh Indofood.

"Kami cek mi instan itu benar-benar diproduksi dengan standar yang sangat tinggi dan memenuhi kriteria halalnya dari setiap proses. Saat ini, banyak produk impor yang masuk ke Indonesia dan berlabel halal. Jadi, yang kami kuatkan, ya, produk dalam negeri. Supaya daya saing bagus, kuat, harganya oke, rasanya enak," tuturnya.