JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil lahadalia mengungkapkan pembentukan Direktorat Jenderal Penegakkan Hukum Kementerian ESDM (Gakkum) akan berjalan sesuai rencana.
Nantinya, ditjen baru ini akan dipimpin oleh TNI atau Polri.
"Dirjen Gakkum akan dipimpin kalau tidak Polisi, TNI. Kalau enggak, jaksa," ujar Bahlil dalam sambutannya pada Minerba Expo, Senin, 25 November.
Bahlil bilang, hal ini dimaksudkan agar penyeesaian konflik Izin Usaha Pertambangan (IUP) dapat segera bisa diatasi di Kementerian ESDM. Sebelumnya Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM pernah dipimpin oleh Bambang Suswantono yang merupakan Purnawirawan TNI berpangkat Letnan Jenderal.
"Coba bayangkan Letnan Jenderal Marinir Jadi Plt. Dirjen Menerba satu tahun. Itu artinya apa? Karena sudah bisa diatur lama-lama saya turunkan juga tentara untuk atur kita kelihatannya," sambung Bahlil.
Bahlil juga mengatakan, jika badan usaha dan oknum DItjen Minerba tidak bisa diatur, dirinya tidak menutup kemungkinan akan menggunakan 'gaya tentara' dalam menjalankan penegakan hukum di Kementerian ESDM.
"Kami mohon dukungan teman-teman pengusaha, sampaikan kalau apa yang perlu kami bantu. Tetapi kalau ada sesuatu yang menurut teman-teman harus ada masukan alam rangka perbaikan, kita juga akan selalu terbuka untuk melakukan perbaikan," beber Bahlil.
Pada kesempatan yang sama, Bahlil juga mengapresiasi Komisi XII DPR RI yang tel mendukung Kementerian ESDM dalam membentuk Dirjen Gakkum.
Sebelumnya, Bahlil meminta dukungan Komisi XII untuk membentuk Ditjen Gakkum Kementerian ESDM.
Bahlil bilang, pembentukan Ditjen Gakkum ini sesuai dengan amanat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 169 Tahun 2024 tentang Kementerian ESDM.
BACA JUGA:
Tak hanya itu, Bahlil juga menyebut saat ini kementeriannya juga telah menyiapkan struktur Ditjen Gakkum agar dalam waktu dekat ini mampu menyelesaikan permasalahan soal tambang ilegal dan pengeboran minyak secara ilegal.
"Tapi saya minta tolong Bapak Ibu semua agar tolong dukung ini Dirjen Gakkum, tolong dukung sekali karena pasti rayuannya, godaannya banyak ini Dirjen. Ini saya jujur aja. Jadi saya juga minta, kalau kita mau commit, kita buat barang ini bagus, ayo," ujar Bahlil.