Bagikan:

JAKARTA - PT PLN (Persero) menyalurkan listrik dengan daya 1,1 juta volt ampere (VA) kepada PT Khatulistiwa Sinergi Omnidaya (KSO) sebagai bentuk dukungan untuk hilirisasi industri kelapa sawit di Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah.

General Manager PLN UID Kalselteng Ahmad Syauki mengatakan bahwa dengan daya sebesar 1.110.000 VA, pasokan listrik dari PLN ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas perusahaan itu secara signifikan.

“Kami percaya bahwa keandalan pasokan listrik akan menjadi faktor kunci dalam mendukung efisiensi dan produktivitas industri kelapa sawit," katanya mengutip Antara.

Dia menambahkan bahwa dengan suplai listrik sebesar 1,1 juta VA ini, perusahaan tersebut dapat memaksimalkan kapasitas produksinya, sekaligus memperkuat kontribusi terhadap perekonomian daerah.

Manajer PLN UP3 Pangkalan Bun Presly Silaen menambahkan bahwa keberhasilan proses penyaluran listrik ini tidak lepas dari sinergi antara tim teknis PLN dan pihak PT Khatulistiwa Sinergi Omnidaya.

"PLN selalu siap melayani dan memasok kebutuhan daya listrik bagi para investor, baik industri maupun bisnis lainnya, apalagi hilirisasi ini merupakan program penting bagi pemerintah,” kata Presly.

Ia juga menekankan bahwa kesiapan infrastruktur kelistrikan, seperti Gardu Induk di Pangkalan Bun, menjadi faktor pendukung utama dalam penyediaan listrik berkualitas.

“Bagi para investor yang ingin berusaha di Pangkalan Bun dan sekitar, Anda bisa fokus saja pada bisnisnya, biar PLN yang urus listriknya,” ujar Presly.

Direktur PT KSO Danang menyampaikan apresiasinya terhadap langkah PLN yang responsif dan cepat dalam memenuhi kebutuhan daya listrik perusahaannya.

“Kami sangat mengapresiasi langkah cepat dan responsif PLN dalam menyediakan suplai listrik yang andal. Ini membuka peluang lebih besar bagi kami untuk memperluas kapasitas produksi sekaligus meningkatkan daya saing produk hilir kelapa sawit di pasar domestik maupun global,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan bahwa pasokan listrik PLN memberikan efisiensi signifikan dalam operasional perusahaan.

“Dengan menggunakan listrik PLN, kami dapat menghemat hingga Rp450 juta per bulan karena tidak lagi bergantung pada mesin diesel," kata Danang.

Efisiensi ini pun menjadi modal besar untuk pengembangan usaha, sehingga pihaknya berencana menaikkan daya listrik perusahaan ini hingga 3 juta VA.