Bagikan:

JAKARTA - Pengembang energi terbarukan asal Singapura, Gurīn Energy, mengumumkan penunjukan Menteri Luar Negeri 2014-2024 Retno Marsudi sebagai direktur non-eksekutif dalam jajaran dewan direksi perusahaan tersebut.

Penunjukan ini berlaku secara efektif pada 21 November 2024.

Sebagai direktur non-eksekutif independen, Retno akan memberikan arahan strategis kepada tim manajemen Gurīn Energy dan memberi kontribusi pada ketahanan dan efektivitas tata kelola perusahaan, demikian siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu.

“Kami merasa terhormat untuk menyambut Yang Mulia Retno Marsudi ke dalam jajaran Direksi Gurīn Energy. Pengalaman Beliau yang luas, pandangan strategis yang tajam, dan pengetahuan regionalnya yang mendalam akan memungkinkan kami untuk melangkah lebih mantap dan lebih jauh dalam misi kami untuk mempercepat transisi energi di Asia,” ujar Chairman Gurīn Energy Vimal Vallabh dilansir ANTARA, Sabtu, 23 November.

Retno diangkat sebagai anggota dewan direksi karena dianggap memiliki karier luar biasa di Kementerian Luar Negeri selama empat dekade. Ia juga mencatatkan sejarah sebagai menteri luar negeri perempuan pertama di Indonesia.

Retno juga dianggap sebagai pejuang pembangunan berkelanjutan yang berkomitmen pada isu-isu kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.

Penghargaan seperti Agent of Change Award dari PBB mencerminkan dedikasinya dalam advokasi dan upayanya yang berdampak positif, baik di dalam maupun luar negeri.

“Saya sangat senang dapat bergabung dengan anggota Dewan Direksi Gurīn Energy, sebuah perusahaan energi terbarukan yang dinamis dan mengambil langkah berani untuk mewujudkan masa depan energi bersih di berbagai wilayah operasi Gurīn Energy-- Jepang, Korea Selatan, Singapura, Indonesia dan wilayah Asia Tenggara lainnya,” ujar Retno.

“Saya berharap dapat bekerja sama dengan rekan-rekan direksi lainnya, serta tim manajemen Gurīn Energy, dalam mewujudkan visi kita bersama untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan bagi Asia,” kata dia.

Dewan Direksi Gurīn Energy dipimpin oleh Vimal Vallabh dari Morrison yang mengawasi strategi dan tata kelola perusahaan pengembang energi terbarukan ini.