JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, pihaknya telah menggaet konsultan teknis asal Taiwan untuk mengkaji perbaikan Bendungan Sutami di Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.
Meski secara umum kondisi Bendungan Sutami masih bagus, keandalan dan keamanannya dirasa perlu dipastikan kembali mengingat usia bendungan sudah melebihi 50 tahun.
"Ini, kan, sudah mulai terlihat retak sana, retak sini. Itulah pentingnya kami semua ngobrol, diskusi setiap saat. Dibantu oleh timnya Pak Dirjen Sumber Daya Air, yang kecil-kecil itu bisa kami perbaiki, maintain. Supaya bendungan sebagus ini bisa long life," ujar Dody saat meninjau Bendungan Sutami seperti dikutip dari unggahan akun Instagram resmi @kementerianpu, Kamis, 21 November.
Untuk menangani retakan-retakan tersebut, Kementerian PU telah menggandeng konsultan teknis dari Taiwan. Mereka juga sudah mengeluarkan rekomendasi.
"Kami sudah memanggil konsultan jagoan dari Taiwan. Taiwan, kan, memang jagoan bendungan. Sudah ada rekomendasinya, sedang dikaji ulang sama tim Komisi Keamanan Bendungan. Komisi ini berada di bawah Pak Dirjen Sumber Daya Air (Bob Arthur Lombogia)," katanya.
BACA JUGA:
Dody menilai, tim Komisi Keamanan Bendungan sedang mem-finalkan rekomendasi teknis tersebut. Apabila sudah selesai, Kementerian PU akan segera mengalokasikan anggaran dan kemudian memulai proses pekerjaan.
"Rekomendasi teknis itu dibahas oleh Komisi Keamanan Bendungan, baru kami menganggarkannya. Kemudian, baru kami membetulkan sesuai hasil diskusi antara Komisi Keamanan Bendungan dengan konsultan teknis yang ditunjuk," tuturnya.
Dia pun tak menampik bahwa pekerjaan perbaikan Bendungan Sutami kemungkinan bakal mulai dilakukan pada 2025 mendatang. "Insyaallah (mulai dikerjakan 2025)," pungkasnya.