JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bertemu dengan Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana. Keduanya membahas mengenai dukungan perusahaan pelat merah dalam program makan siang gratis.
Pertemuan keduanya diungkap Erick Thohir melalui foto yang diunggah di sosial media Instagram miliknya @erickthohir.
Pada pertemuan dengan Kelapa Badan Gizi Dadan Hindayana, Erick didampigi para direksi BUMN dari Pertamina, PLN, BRI, Bank Mandiri, BNI, Telkomsel, PGN dan BKI.
“Kami dari BUMN memastikan siap untuk berkolaborasi dan mendukung Badan Gizi Nasional untuk melaksanakan Program Makan Bergizi Gratis yang menjadi salah satu visi Bapak Presiden Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto,” katanya dikutip Selasa, 5 November.
Erick mengaku akan melakukan pemetaan keberadaan masing-masing perusahaan pelat merah dalam mendukung program tersebut.
“Tinggal mungkin kolpleksitasnya di masing-masing BUMN kita lihat sesuai dengan mapping-nya dan keberadaan di lokasi mereka masing-masing,” jelasnya.
Lebih lanjut, Erick mengatakan, program Makan Bergizi Gratis akan menjadi investasi besar untuk memenuhi asupan anak-anak yang akan menjadi tulang punggung masa depan Indonesia.
“Dengan adanya program ini, anak-anak Indonesia bisa menjadi bibit unggul saat memimpin Indonesia Emas 2045,” tulisnya.
Sementara dalam video yang diunggah Erick, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengatakan program makan bergizi gratis adalah investasi jangka panjang di sumber daya manusia (SDM).
“Karena Pak Prabowo ingin melakukan investasi besar-besaran pada SDM untuk menyongsong Indonesia Emas 2045. Itu adalah investasi jangka panjang dari pemerintah Indonesia,” ujar Dadan.
BACA JUGA:
Dadan juga bilang pola pertumbuhan pada anak ada dua titik puncak yang perlu diperhatikan. Pertama, pada 1.000 hari dalam kandungan ibu untuk mencegah anak lahir stunting.
“Dimana itu stunting biasanya bisa diatasi. Kemudian, puncak yang kedua yang perlu kita perhatikan yaitu ketika anak tumbuh dari 8 sampai 17 tahun,” ucapnya.