JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menggelar rapat internal Kementerian BUMN untuk membahas dukungan perusahaan pelat merah terhadap program Presiden Prabowo Subianto.
Rapat tersebut dihadiri oleh wakil menteri BUMN, sekretaris menteri, jajaran eselon 1, dan para staf khusus menteri. Rapat ini digelar di Kantor Kementerian BUMN.
“Kami memastikan dukungan penuh terhadap visi dan program-program Bapak Presiden Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto,” tulis Erick dikutip dari Instagram @erickthohir, Jumat, 29 November.
Erick bilang beberapa hal dibahas dalam rapat internal tersebut. Seperti program 3 juta rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Dia mengatakan BUMN akan bersinergi bersama para menteri teknis terkait untuk mendukung program tersebut.
“Sebagai contoh, bersama Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Bapak Maruarar Sirait, kami mendukung program pembangunan 3 juta rumah untuk rakyat. Kolaborasi antara Perumnas, BTN, dan PT KAI difokuskan untuk mewujudkan hunian vertikal yang terintegrasi dengan layanan KRL,” tuturnya.
Kemudian, sambung dia, pihaknya juga bersinergi dengan Badan Gizi untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis. Dukungan yang diberikan perusahaan pelat merah salah satunya penyediaan listrik.
“Bersama Kepala Badan Gizi, Bapak Dadan Hindayana, kami memastikan BUMN memberikan dukungan melalui penyediaan listrik, gas, dan koneksi internet-unsur penting dalam produksi Satuan Pelayanan Gizi,” katanya.
“Selain itu, kami juga mendorong standarisasi sertifikasi halal serta sertifikasi dapur untuk Satuan Pelayanan Gizi,” katanya.
BACA JUGA:
Tak hanya itu, Erick mengatakan bahwa dirinya juga bersinergi dengan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) untuk mengatasi persoalan pekerja legal melalui pengembangan dan pemanfaatan database yang terpadu.
“Tidak ketinggalan, bersama Menteri Perhubungan, Bapak Dudy Purwagandhi, dan Menteri Pariwisata, Ibu Widiyanti Putri Wardhana, kami mendorong upaya untuk menurunkan harga tiket pesawat. Melalui kolaborasi ini, berhasil dilakukan penurunan tarif hingga 10 persen,” jelasnya.
Erick mengatakan bahwa kolaborasi antar kementerian dan lembaga merupakan kunci untuk mewujudkan cita-cita Prabowo.
“Kolaborasi adalah kunci. Dengan kerja sama lintas sektor, kita dapat mewujudkan solusi nyata untuk Indonesia yang adil dan makmur sesuai cita-cita Bapak Presiden,” imbuhnya.