JAKARTA - Indonesia Investment Authority (INA) dan Granite Asia menjalin kemitraan strategis lewat Perjanjian Kerangka Investasi (Investment Framework Agreement/IFA) untuk berinvestasi 1,2 miliar dolar AS guna mempercepat transformasi digital.
Ketua Dewan Direktur INA Ridha Wirakusumah mengatakan, kemitraan ini menekankan komitmen kedua pihak untuk memperkuat sektor teknologi Indonesia dan menyediakan modal yang dibutuhkan bagi bisnis lintas industri guna mendukung integrasi digital.
“INA dan Granite Asia akan mengalokasikan hingga 1,2 miliar dolar AS dalam berbagai peluang investasi yang sejalan dengan prioritas strategis kedua organisasi,” kata Ridha dalam keterangannya di Jakarta, dikutip dari Antara, Senin 4 November.
Investasi tersebut akan melingkupi investasi dalam bentuk ekuitas dan hybrid capital solutions dengan fokus utama pada pelaku usaha di Indonesia serta pelaku usaha yang mempunyai keterkaitan (nexus) dengan Indonesia, baik melalui kegiatan operasional yang sudah ada atau memperkenalkan teknologi yang bermanfaat bagi pasar dalam negeri dalam jangka panjang.
Pendekatan multi-aset ini memungkinkan INA dan Granite Asia untuk dapat menawarkan solusi pendanaan yang disesuaikan bagi bisnis di berbagai tahap pengembangan, mendorong inovasi, sekaligus mengoptimalkan imbal hasil dengan risiko terukur bagi para investor.
Dengan memanfaatkan ekuitas dan solusi hibrida (hybrid capital solutions), kerja sama ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan yang melampaui pinjaman bank konvensional, terutama bagi perusahaan berbasis teknologi yang memerlukan solusi modal yang fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan, serta bagi bisnis tradisional yang tengah menjalani transformasi teknologi dan mengejar pertumbuhan yang berkelanjutan
“Keahlian mendalam mereka (Granite Asia) dalam bidang teknologi dan bisnis berbasis teknologi selaras dengan prioritas strategis INA untuk mendorong inovasi dan pertumbuhan yang berkelanjutan di Indonesia. Kemitraan ini membuat kami dapat memperkenalkan teknologi transformatif ke Indonesia, memfasilitasi transformasi digital di sektor-sektor utama, dan memperkuat ekosistem teknologi yang lebih luas,” jelasnya.
Senada, Senior Managing Partner Granite Asia Jenny Lee menambahkan, kolaborasi tersebut memberikan kesempatan untuk memadukan keahlian global Granite Asia dalam investasi teknologi dengan wawasan lokal dan visi strategis INA untuk Indonesia.
Dirinya melihat potensi besar dalam ekonomi dan ekosistem teknologi Indonesia yang berkembang pesat, dan sangat antusias dalam bermitra dengan INA untuk membantu mempercepat transformasi ini.
Dengan memanfaatkan solusi ekuitas dan hybrid capital solutions, Granite Asia dapat menawarkan pendanaan yang disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan beragam bisnis di berbagai tahap perjalanan teknologi mereka.
BACA JUGA:
“Bersama-sama, kami akan mendorong inovasi, mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan, mengoptimalkan potensi nilai jangka panjang bagi perekonomian Indonesia, serta membantu memposisikan negara ini sebagai pemimpin di masa depan berbasis teknologi regional,” ujarnya.
Kolaborasi strategis ini, lanjut Jenny, menegaskan dedikasi INA untuk mendorong inovasi dan digitalisasi melalui kerja sama dengan investor global guna memenuhi kebutuhan permodalan perekonomian Indonesia secara berkelanjutan.
Hal ini juga mencerminkan komitmen jangka panjang INA dan Granite Asia dalam mengoptimalkan potensi ekonomi Indonesia, memastikan bahwa Indonesia tetap kompetitif dan siap menghadapi masa depan di tengah lanskap global yang semakin berorientasi pada teknologi.