Bagikan:

JAKARTA - Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah-DI Yogyakarta Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum (PU) tengah menyelesaikan pembangunan Flyover (FO) Canguk di Magelang, Jawa Tengah.

Dikerjakan sejak November 2023 dengan panjang 781,2 meter oleh kontraktor pelaksana PT Yasa Patria Perkasa, progres FO Canguk telah mencapai 86,5 persen per 28 Oktober 2024 dan ditargetkan selesai pada akhir tahun ini.

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PU Rachman Arief Dienaputra mengatakan, pembangunan infrastruktur konektivitas diperlukan agar mobilitas barang, jasa dan manusia lebih efisien.

Keberadaan FO Canguk sudah sangat dinantikan masyarakat karena akan mengurai simpul kemacetan akibat pertemuan lalu lintas dari arah Semarang, Yogyakarta, Salatiga dan Kota Magelang sekaligus mendukung konektivitas Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Borobudur.

Dengan konektivitas yang semakin lancar, diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah, sehingga membantu proses percepatan pembangunan di wilayah tersebut.

"Pembangunan FO Canguk akan memperlancar konektivitas dan aksesibilitas lalu lintas. Di samping itu juga memberikan alternatif bagi warga untuk meningkatkan produktivitas perekonomian," kata Rachman Arief dalam keterangan tertulisnya, dikutip Selasa, 29 Oktober.

FO Canguk dibangun pada simpul kemacetan akibat pertemuan lalu lintas dari empat arah, yakni Jalan Nasional Soekarno Hatta dan Jalan Urip Sumoharjo dengan jalan provinsi ruas Magelang-Salatiga dan Jalan Telaga Warna yang merupakan jalan kabupaten menuju Kota Magelang.

Pembangunan FO Canguk akan menambah kapasitas jalan dari semula dua lajur menjadi empat lajur.

Untuk lajur arah Salatiga (Kopeng) dilengkapi dengan underpass sepanjang 16 meter serta jalan penghubung sepanjang 765,29 meter pada setiap arah.

Anggarannya menggunakan skema Multi Years Contract (MYC) tahun 2023-2024 dengan biaya sekitar Rp99,6 miliar.

Nilai tersebut digunakan untuk pemasangan tiang bor sekan sekunder dan premier diameter 80 cm, pekerjaan tiang bor beton dengan diameter 800 mm, perkerasan beton semen dan pekerjaan laston lapis.