Bagikan:

JAKARTA - International Monetary Fund (IMF) menggarisbawahi pentingnya untuk mengatasi inflasi dan utang yang tinggi, serta menerapkan reformasi pro-pertumbuhan.

Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva mengatakan pihaknya telah memberikan beberapa rekomendasi untuk bisa keluar dari jalur pertumbuhan rendah dan utang yang tinggi.

Menurut Kristalina rekomendasi pertama yaitu penting untuk memastikan inflasi kembali ke sasaran. Bank-bank sentral utama, termasuk di AS, telah memulai pelonggaran kebijakan dengan tepat. Tantangannya sekarang adalah menyelesaikan upaya mengatasi inflasi tanpa merusak pasar kerja secara tidak perlu.

Kedua, saatnya untuk bertindak mengenai utang dan defisit. Setelah bertahun-tahun dukungan fiskal yang diperlukan untuk menghadapi guncangan, kini perlu membangun kembali penyangga fiskal. Di sebagian besar negara, langkah ini dapat dilakukan secara bertahap, tetapi harus segera dimulai.

Ketiga yaitu negara-negara untuk melaksanakan reformasi pro-pertumbuhan mulai dari memangkas birokrasi hingga meningkatkan tata kelola.

"Kami telah melihat reformasi menjadi sumber manfaat yang signifikan di berbagai negara. Analisis kami menunjukkan bahwa reformasi ini dapat meningkatkan produksi hingga 8 persen selama 4 tahun di negara-negara berkembang," ujarnya dalam laman resminya, Jumat, 25 Oktober.

Kristalina menyampaikan saat mengatasi tantangan ini, penting untuk terus bekerja sama dalam isu iklim, teknologi, utang, dan perdagangan. Perubahan iklim dan teknologi memicu transformasi pada ekonomi global yang memerlukan respons global.

Oleh sebab itu menurutnya dengan bekerja sama dapat memanfaatkan peluang dan mengurangi risiko perubahan besar tersebut.