Bagikan:

JAKARTA - International Monetary Fund (IMF) memperkirakan ekonomi global akan mengalami pertumbuhan yang rendah dan utang yang tinggi.

Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva mengatakan ekonomi global diperkirakan akan tumbuh sebesar 3,2 persen per tahun dan melambat menjadi 3,1 persen per tahun dalam 5 tahun.

"Ini adalah prospek jangka menengah terendah dalam beberapa dekade. Dan perdagangan tidak lagi menjadi mesin pertumbuhan yang kuat. Kita hidup dalam ekonomi global yang lebih terfragmentasi," ujarnya dalam laman resminya, Jumat, 25 Oktober.

Kristalina menyampaikan utang publik pada tahun ini akan melampaui 100 triliun dolar AS, atau setara 93 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) dan menjadi yang tertinggi sepanjang masa. Atau pada tahun 2030 diperkirakan angka tersebut akan mendekati 100 persen dari PDB.

"Jadi inilah intinya. Ekonomi global terancam terjebak pada jalur pertumbuhan rendah dan utang tinggi," ujarnya.

Kristalina menyampaikan hal tersebut menandakan bahwa pendapatan negara akan lebih rendah dan lebih sedikitnya lapangan pekerjaan.

"Itu juga berarti pendapatan pemerintah yang lebih rendah, sehingga lebih sedikit investasi untuk menghidupi keluarga dan melawan tantangan jangka panjang seperti perubahan iklim," katanya.

Menurutnya ini adalah masa yang mencemaskan dengan mempertimbangkan masalah-masalah ini, pihaknya menerbitkan agenda kebijakan global terbaru.