Bagikan:

JAKARTA – Lembaga Sertifikasi Profesi Keuangan Syariah (LSP KS) menunjukkan kinerja positif sepanjang tahun 2023. LSP KS mencatat pertumbuhan aset sebesar Rp2,96 miliar dan profit sebesar Rp472 juta. Capaian ini diungkapkan dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) yang diselenggarakan di Anantara Room, Menara Danareksa beberapa waktu lalu.

Ketua Dewan Pembina LSP KS, Iggi H. Achsien, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), optimistis terhadap masa depan ekonomi syariah di Indonesia, terutama dengan pemerintahan baru yang diprediksi memiliki visi kuat dalam pengembangan ekonomi syariah. "Kami yakin pemerintahan baru akan mendorong kemajuan ekonomi syariah, dan LSP KS harus bisa memberikan kontribusi lebih signifikan," ujar Iggi dalam keterangan tertulis yang diterima Rabu 16 Oktober.

Lebih lanjut, Iggi menekankan bahwa LSP KS perlu lebih progresif dengan menyesuaikan program kerja menghadapi potensi perubahan regulasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). "Inovasi dan regenerasi dalam kepengurusan juga diperlukan untuk meningkatkan kinerja ke depan," tambahnya.

Ketua Dewan Pengawas LSP KS, Mulya E. Siregar, menyampaikan apresiasinya atas berbagai capaian positif di tahun 2023, terutama dalam hal pertumbuhan aset. Namun, ia juga mencatat bahwa meskipun aset tumbuh signifikan, profitabilitas LSP KS belum optimal karena pertumbuhan jumlah asesi yang masih lambat. "Profit kami stagnan karena peningkatan asesi belum maksimal," jelas Mulya. Ia menggarisbawahi pentingnya langkah strategis untuk meningkatkan profitabilitas dan memastikan keberlanjutan pertumbuhan LSP KS.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum LSP KS, Ani Murdiati, memaparkan bahwa agenda utama dalam RAT adalah laporan pertanggungjawaban dan evaluasi kinerja 2023. "Kami berharap tata kelola kelembagaan semakin baik, sehingga layanan kepada customer dapat ditingkatkan," kata Ani. Salah satu keputusan penting yang diambil dalam RAT adalah diterimanya laporan keuangan 2023 serta rencana kerja 2024.

Ani juga menjelaskan bahwa LSP KS mencatat sejumlah prestasi pada tahun 2023, termasuk disetujuinya 17 skema baru, meskipun belum memberikan kontribusi signifikan terhadap profit. Selain itu, LSP KS berperan dalam merumuskan program penyetaraan direksi dan komisaris perbankan syariah, serta memperkenalkan sistem ujian online yang menjadi terdepan di antara tiga LSP perbankan lainnya. "Semua skema kini bisa menjadi sumber pendapatan, dan kami optimis LSP KS akan berkembang lebih cepat di masa depan," pungkas Ani.