Pemerintah Dukung Pemulihan Ekonomi Lewat Sektor UMKM
Kegiatan produksi UMKM (Foto: Istimewa)

Bagikan:

JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyebut penanganan pandemi terus menunjukan hasil menggembirakan, khususnya setelah penerapan PPKM Mikro di 15 provinsi dan pelaksanaan program vaksinasi.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa pada 2021 pemerintah yakin perekonomian Indonesia akan dapat tumbuh didukung oleh sokongan program Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

“Dari sisi ekonomi, program PEN terus didorong untuk memperkuat sisi daya beli (demand) dan produksi (supply),” ujarnya seperti yang dikutip dari laman resmi, Jumat, 2 April.

Airlangga menambahkan, khusus untuk dukungan terhadap usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), telah dialokasikan anggaran PEN sebesar Rp184,8 triliun.

Anggaran untuk dukungan UMKM dan pembiayaan korporasi diberikan melalui enam stimulus, yaitu subsidi bunga UMKM, bantuan produktif usaha mikro, subsidi imbal jasa penjaminan (IJP), penempatan dana pada bank umum, insentif pajak, dan restrukturisasi kredit.

“Pemerintah memberikan prioritas kepada pemulihan UMKM karena perannya yang strategis bagi perekonomian nasional. UMKM berkontribusi 61 persen terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dan menyerap 97 persen total angkatan kerja saat ini,” tuturnya.

Keputusan pemerintah untuk mendukung sektor UMKM juga didukung oleh data terkini. Berdasarkan survei Kementerian Koperasi dan UKM ditemukan bahwa 23 persen UMKM mengalami penurunan omzet usaha, serta 19,45 persen UMKM mengalami kendala permodalan.

“Salah satu langkah pemerintah membangkitkan kembali aktivitas ekonomi UMKM adalah dengan stimulus modal kerja melalui KUR dengan suku bunga murah dan tanpa agunan tambahan,” ungkapnya.

Adapun, fasilitas yang bisa diterima oleh para pengusaha segmen kecil tersebut antara lain KUR subsidi dengan bunga sebesar 3 persen.

“Pemerintah membutuhkan kerja sama dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk dari masyarakat dan pelaku UMKM, untuk memastikan seluruh kebijakan dapat terlaksana dengan baik sehingga aktivitas usaha UMKM semakin menguat dan berpeluang untuk mengungkit pertumbuhan ekonomi nasional,” jelasnya.

Sebagai informasi, pemerintah memproyeksi pertumbuhan tahun ini bisa berada dikisaran level 4,5 persen hingga 5,3 persen.