JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong rencana pemindahan pelabuhan barang impor ke luar pulau Jawa dilanjutkan di era pemerintahan berikutnya, Prabowo Subianto.
Langkah ini diambil agar meningkatkan permintaan pasar domestik.
Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif mengatakan, untuk meningkatkan permintaan pasar domestik perlu didukung oleh beberapa kebijakan, seperti revisi Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor dan Pergeseran Pelabuhan Barang Impor ke Luar Pulau Jawa.
"Misalnya Permendag 8/2024 itu direvisi, kami revisi supaya permintaan pasar domestik itu bisa naik kembali, ya. Dan kemudian juga kami kencangkan perubahan pelabuhan masuk, pelabuhan impor," kata Febri saat ditemui wartawan di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Rabu, 2 Oktober.
Febri menyebut, keputusan pemindahan pelabuhan barang impor ini perlu dibahas dalam rapat terbatas (Ratas) bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan jajarannya.
Namun, hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan informasi kepastian ratas diselenggarakan.
Dia pun mendorong agar rencana tersebut dapat dilakukan di pemerintahan berikutnya, Prabowo Subianto.
Meski begitu, Febri belum mendapatkan informasi terkait kepastian rencana tersebut telah disampaikan ke tim Prabowo atau belum.
Namun, dia menekankan, pentingnya pemindahan pelabuhan barang impor sebagai salah satu upaya untuk mempercepat permintaan pasar domestik.
"Sebaiknya begitu (dilanjutkan di era Prabowo), ya, karena itu akan jadi booster. Di tim Transisi saya belum tahu informasi, ya, tapi menurut kami itu yang penting dilakukan untuk meningkatkan permintaan domestik, terutama untuk tujuh sektor itu. Industri tekstil, pakaian jadi, aksesoris, alas kaki, tas, elektronik dan industri kosmetik, begitu," ungkap Febri.
BACA JUGA:
Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memberi sinyal pemindahan pelabuhan barang impor ke wilayah Timur Indonesia akan dilanjutkan di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Iya (akan dilanjutkan) pemerintahan berikutnya," ujarnya di Cikarang Utara, Bekasi, Kamis, 26 September.
Pria yang akrab disapa Zulhas ini bilang, usulan pemindahan pelabuhan barang impor masih dalam tahap kajian.
Dia bilang usulan ini sudah disampaikan ke tim transisi pemerintahan selanjutnya.
Namun, sambung Zulhas, rencana pemindahan pelabuhan barang impor ini memang belum dibahas secara lebih mendalam.
"Sudah ada usulan, kan. Tapi, belum dibahas (lebih dalam). Kami, kan, tidak boleh lagi memutuskan yang strategis apalagi usulan baru gitu. Nanti, lah, pemerintahan baru," kata dia.