Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengungkapkan, ekspor produk perikanan RI ke Rusia masih kalah dibandingkan negara-negara lain. Padahal, Rusia dinilai menjadi pangsa ekspor produk perikanan yang besar.

Tercatat, Indonesia menempati posisi kelima dengan kontribusi 3,3 persen atau sebesar Rp11,54 juta dolar AS.

Terkait hal tersebut, Kepala Badan Pengawasan dan Pengendalian Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP) KKP Ishartini menjelaskan, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi Indonesia untuk mengekspor produk perikanannya ke Rusia. Salah satunya harus memiliki nomor registrasi yang terdaftar di Rosselkhoznadzor.

"Jadi, seperti badan mutunya di sana, disebutnya adalah Rosselkhoznadzor, badan pengawas Rusia yang bertanggung jawab atas impor produk perikanan. Kami harus mendaftarkan dan mendapat approval number dari Rosselkhoznadzor," ujar Ishartini dalam konferensi pers di kantor KKP, Jakarta, Selasa, 24 September.

Ishartini menambahkan, syarat penting yang harus dipenuhi oleh unit pengolahan ikan selanjutnya adalah memenuhi standar kualitas serta sertifikasi seperti Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) dan Good Manufacturing Practice (GMP).

HACCP merupakan metode manajemen keamanan pangan yang bersifat sistematis dan didasarkan pada prinsip-prinsip yang sudah dikenal. Tujuannya untuk mengidentifikasi bahaya yang mungkin dapat terjadi pada setiap tahapan dalam rantai persediaan makanan serta tindakan pengendalian ditempatkan untuk mencegah munculnya bahaya.

Sedangkan GMP untuk memastikan produksi berjalan secara baik dan benar untuk menghasilkan produk yang memenuhi persyaratan mutu dan keamanan pangan yang aman dan sehat. Berikutnya, pelaku usaha juga harus memiliki sertifikasi kesehatan atau health certificate.

"Tentu pada saat keberangkatan harus juga memiliki sertifikat kesehatan yang memastikan produk perikanan bebas dari kontaminan, penyakit dan memenuhi standar keamanan pangan nasional," ucapnya.

Terakhir, kata Ishartini, produk juga harus sesuai standar nasional Rusia untuk produk pangan. Termasuk kualitas, pengemasan dan pelabelan.

"Yang seperti ini tentu nanti para pelaku usaha yang berminat untuk mengusulkan registrasi ke pihak Rusia bisa difasilitasi oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan, bisa kami dampingi. Karena harus mengisi berbagai form, kuisioner-kuisioner yang harus diisi. Ini bisa dikomunikasikan melalui Badan Pengendalian Penguasaan Mutu ККР," ungkapnya.