Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP) menyebut, produk perikanan RI hingga semester I-2024 dapat diterima di 118 negara dari 195 negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Kepala BPPMHKP Ishartini mengatakan, angka tersebut meningkat apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yakni hanya 102 negara.

"Kalau kami lihat sampai semester I-2024, keberterimaan hasil perikanan di negara tujuan ekspor itu sudah mencapai 118 negara. Ini juga kami lakukan didukung kerja sama dengan berbagai negara tujuan ekspor," ujar Ishartini dalam konferensi pers terkait Kinerja KKP Semester I-2024 di Jakarta, Selasa, 30 Juli.

Ishartini mengatakan, pihaknya sudah diakui oleh berbagai negara tujuan ekspor sebagai otoritas kompeten penjamin mutu perikanan dan hasil perikanan RI.

"Sebagai contoh dengan Amerika Serikat (AS). Adanya pengakuan (recognition) dari Pemerintah AS (USFDA) bahwa BPPMHKP sebagai otoritas kompeten jaminan mutu dan keamanan hasil kelautan dan perikanan di Indonesia," kata dia.

Kemudian, adanya pengakuan yang sama dari Korea, Norwegia, Jepang dan Rusia.

Dia menambahkan, ada 20 negara teratas yang menjadi tujuan ekspor utama produk perikanan RI.

Adapun 20 negara tersebut meliputi Australia, Singapura, Malaysia, Thailand, Hong Kong, Vietnam dan Taiwan.

Berikutnya, Jepang, Korea Selatan, China, Arab Saudi, Italia, Belgia dan Belanda. Selanjutnya, ada Spanyol, Prancis, Inggris, Puerto Rico, Amerika Serikat dan Kanada.