JAKARTA - Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Erika Retnowati melaporkan, hingga saat ini realisasi Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi seperti Solar subsidi dan Pertalite (RON 90) telah mencapai 60 persen dari kuota yang telah ditargetkan sejak awal tahun 2024.
"Realisasi penyaluran untuk solar dan Pertalite, ya. Jadi sampai saat ini posisinya itu diangka kurang lebih 60 persen, lah! Baik untuk solar maupun untuk Pertalite," ujar Erika dalam Energy Corner yang dikutip Selasa, 10 September.
Untuk itu Erika memastikan kuota BBM yang telah ditetapkan sejak awal tahun mencukupi hingga akhir tahun 2024.
"InsyaAllah sampai akhir tahun itu masih mencukupi," imbuhnya singkat.
Terkait target konsumsi BBM untuk tahun 2025 yang akan disesuaikan dengan aturan pengetatan konsumsi BBM dan transisi pemerintahan presiden baru, Erika mengakui dirinya beum mengetahui akan adanya revisi target konsumsi BBM untuk tahun 2025 sebab dirinya juga belum mengetahui dengan pasti kapan aturan penyaluran BBM secara tepat sasaran tersebut akan berlaku.
BACA JUGA:
"Artinya kita hanya memproyeksikan kuota di tahun depan itu berdasarkan tren yang ada, begitu ya. Tentu dengan pengawasan yang lebih ditingkatkan," sambung Erika.
Iamencontoh realisasi kuota tahun 2023 ke 2024 juga mengalami penurunan karena ada pengawasan yang ketat melalui penggunaan teknologi informasi yang menggunakan barcode sehingga terjadi penurunan volume dari 2022 ke 2023.
"Jadi kita juga mengharapkan, makanya kan di 2025 itu kuotanya kan sedikit lebih kecil daripada 2024. Itu kan karena itu tadi, karena adanya pengawasan yang lebih diperketat dan juga karena nanti akan terregister," pungkas Erika.