JAKARTA - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) tengah menyiapkan lima fondasi untuk para pelaku UMKM agar bertransformasi menjadi lebih bernilai tambah dan produktivitas tinggi.
Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan, rancangan pengembangan UMKM ke depan adalah transformasi ekonomi melalui peningkatan produktivitas.
Para pelaku UMKM didorong untuk berkonsolidasi dalam wadah koperasi, sehingga tercapai skala ekonomi serta menerapkan teknologi dan inovasi dalam menjalankan usahanya.
Oleh karena itu, pihaknya telah menyiapkan lima fondasi menuju transformasi UMKM yang lebih bernilai tambah dan produktivitas tinggi. Pertama, meningkatkan rasio nasional secara terencana melalui inisiasi Entrepreneur Hub.
"Kedua, penguatan skala usaha mikro-kecil melalui korporatisasi petani dan nelayan berbasis koperasi, contohnya minyak makan merah per 1.000 hektare (ha) lahan perkebunan sawit rakyat dan program Solar Untuk Koperasi Nelayan (SOLUSI)," kata Teten dalam keterangan resminya, Jumat, 6 September.
Ketiga, penguatan inovasi dan teknologi dalam skema rantai pasok industri melalui rumah produksi bersama yang dikelola oleh koperasi. Keempat, yakni meningkatkan kualitas dan daya saing produk usaha mikro kecil melalui layanan rumah kemasan.
BACA JUGA:
"Fondasi kelima adalah inovasi pembiayaan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) kluster, credit scoring dan pembiayaan koperasi sektor rill melalui LPDB-KUMKM," ujarnya.
Menurut Teten, kelima fondasi ini menjadi modal bagi Indonesia untuk menuju negara maju. Mengingat, RI menargetkan bisa mencapai pendapatan per kapita hingga 30.000 dolar AS per tahun guna mencapai Indonesia Emas 2045.
"Hal tersebut mungkin bisa meningkatkan kualitas lapangan kerja yang sebesar 97 persen oleh UMKM agar semakin meningkat," tuturnya.