Bagikan:

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melanjutkan koreksi pada perdagangan hari ini, Rabu 4 September. Phintraco Sekuritas dalam risetnya menyebut, IHSG hari ini akan bergerak pada rentang resistance 7.650, pivot 7.600, support 7.550.

Phintraco Sekuritas menjelaskan, IHSG hari ini rawan mengalami pullback lanjutan ke kisaran support 7.550. Hal itu mempertimbangkan arahan negatif dari mayoritas indeks global di Selasa kemarin.

"Secara teknikal, pandangan tersebut diperkuat dengan pergerakan IHSG yang breaklow MA5 di 7.650, serta penyempitan positive slope pada MACD," tulis Phintraco Sekuritas.

Dari eksternal, Phintraco Sekuritas menyebut, defisit neraca dagang Amerika Serikat (AS) diperkirakan naik ke minus 78,9 miliar dolar AS di Juli 2024 dari minus 73,1 miliar dolar AS di Juni 2024.

"Kondisi ini diperkirakan memicu pelemahan lanjutan pada indeks dolar AS, di tengah antisipasi pemangkasan suku bunga acuan The Fed dalam FOMC 17-18 September 2024," jelas Phintraco Sekuritas.

Phintraco Sekuritas menambahkan, sentimen lain yang berpotensi menguntungkan Indonesia dalam jangka pendek adalah pelemahan signifikan harga minyak. Kondisi ini diperkirakan berdampak pada penurunan nilai impor Indonesia. Kondisi ini dapat menopang nilai tukar Rupiah di kisaran Rp 15.500 per dolar AS.

“Dalam beberapa hari kedepan akan dirilis data indeks sektor jasa dari AS, Eropa dan termasuk China. Umumnya indeks sektor jasa bergerak berkebalikan dengan indeks manufaktur di negara-negara tersebut,” papar Phintraco Sekuritas.

Phintraco Sekuritas merekomendasikan lima saham untuk hari ini, di antaranya PWON, CTRA, MDKA, JPFA, dan MAIN.