JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,18 persen atau 13,31 poin ke 7.308,67 pada perdagangan kemarin, Rabu 13 November. Lantas bagaimana dengan IHSG hari ini, Kamis 14 November?
Phintraco Sekuritas, dalam risetnya menerangkan secara teknikal, IHSG mengalami normal pullback usai menguji MA200, disertai dengan pergerakan indikator MACD yang bergerak sideways.
"Oleh karena itu, perhatikan level psikologis 7.300 pada perdagangan Kamis," jelas Phintraco Sekuritas.
Dari sisi global, setelah rilis data inflasi konsumen Amerika Serikat pada Rabu kemarin, saat ini pasar tengah menantikan data inflasi produsen Amerika Serikat bulan Oktober. Diperkirakan nilai inflasi akan mengalami peningkatan ke level 2,20 persen YoY dari level sebelumnya di 1,80 persen YoY pada September.
"Kenaikan ini menandakan adanya tekanan biaya yang lebih tinggi pada tahapan produksi, yang berpotensi memengaruhi kenaikan harga barang," ujar Phintraco Sekuritas.
Selain itu, di hari yang sama, Jerome Powell juga dijadwalkan untuk menyampaikan pidato. Ekspektasi dari pidato tersebut ialah Powell akan memberikan petunjuk mengenai arah kebijakan moneter, khususnya terkait pemangkasan suku bunga yang mungkin berlanjut hingga akhir tahun ini, setelah melihat perkembangan data inflasi baik dari sisi konsumen maupun produsen.
Fokus pasar juga akan tertuju pada rilis data GDP kuartal III 2024 yang kedua di kawasan Eropa, yang diperkirakan GDP akan mengalami peningkatan menjadi 0,90 persen YoY lebih tinggi dari kuartal sebelumnya sebesar 0,60 persen YoY.
BACA JUGA:
Di sisi lain, data produksi industri justru menunjukkan tren yang berlawanan. Data produksi industri bulan September diperkirakan akan mengalami penurunan menjadi -1.1 persen YoY, setelah mencatatkan level positif sebesar 0.10 persen YoY pada bulan Agustus.
"Penurunan ini mengindikasikan adanya tekanan dalam sektor industri yang berpotensi memengaruhi pemulihan ekonomi di Eropa," terangnya.
Adapun saham-saham pilihan dari Phintraco Sekuritas untuk perdagangan Kamis ini, antara lain PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Astra International Tbk (ASII), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) dan PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO).