JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan kondisi Bali terkini.
Luhut menyebut saat ini ada lebih dari 200.000 orang asing tinggal di Bali. Menurut dia, hal ini tentu sudah menimbulkan beberapa masalah.
"Dari data yang saya baca, ada lebih dari 200.000 orang asing tinggal di Bali saat ini. Hal ini sudah tentu menimbulkan beberapa masalah, mulai dari isu kriminalitas sampai berkurangnya lapangan kerja bagi warga lokal," tulis Luhut di akun Instagram resminya @luhut.pandjaitan, dikutip Sabtu, 31 Agustus 2024.
Dengan adanya kondisi tersebut, Luhut memastikan bahwa Pemerintah akan mengambil tindakan untuk membenahi tata kelola pariwisata di Pulau Dewata.
BACA JUGA:
"Kami akan melakukan audit dan penataan, mulai dari pengelolaan sampah dan manajemen limbah. Lalu, rencana perbaikan infrastruktur serta menciptakan satu destinasi wisata hijau dengan menerapkan aturan penggunaan energi baru dan terbarukan (EBT), baik energi listrik untuk operasional maupun kendaraan bermotor yang digunakan di sana," ucap dia.
Dia menambahkan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia akan mencapai 2,5 hingga 3 triliun dolar AS pada 2030 dan diprediksi akan meningkatkan jumlah kelas menengah di Tanah Air.
Menurut Luhut, hal itu secara simultan akan menciptakan wisatawan lokal dan domestik yang juga sangat penting untuk diperhatikan, bukan hanya mendatangkan wisatawan asing.
Menko Marves lebih lanjut mengungkapkan pihaknya ingin Bali seperti dulu lagi. Dia tak ingin Bali terkenal hanya karena panoramanya saja, tetapi juga budayanya.
"Kami ingin melihat budaya dan tradisi masyarakat Bali yang sakral itu tetap terjaga dan dilestarikan karena Bali tanpa budaya dan tradisinya itu bukan lagi Bali sebagai 'paradise island'," kata Luhut.
"Saya ingin melihat Bali seperti dulu lagi. Bali yang terkenal bukan hanya karena keindahan panoramanya, melainkan juga budaya dan tradisi yang dijaga oleh warga masyarakatnya," pungkasnya.