Bagikan:

JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (BBNI) buka suara terkait kemungkinan pemberian dividen di tahun 2025.

Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum memutuskan pembagian dividen untuk tahun 2025.

Meski demikian, kata dia, secara historical, pembagian dividen BBNI dari tahun ke tahun terus meningkat.

"Dividen BNI secara historical sampai dengan tahun 2022 dividen sebesar 25 persen, kemudian secara bertahap mulai menaikkan sampai 30 persen dari 2023," ujarnya dalam Public Expose, Jumat 30 Agustus.

Sementara itu pembagian dividen pada tahun 2023 yang lalu mengalami kenaikan hingga 50 persen dari laba bersih.

Menrutnya, dalam mempertimbangkan pembagian dividen, Novita menyebut pihaknya selalu mempertimbangkan kecukupan permodalan perusahaan.

Untuk saat ini, kata dia, angka kecukupan modal BNI cukup kuat dan sehat sebesar 20 persen.

"Kalau kita bisa konsisten melakukan planning dalam memberikann dividen payout ratio sebesar 50 persen sama dengan tahun sebelumnya dia tahun 2023," kata dia.

Sebelumnya, pada Maret 2024 BBNI menyetujui pembagian dividen sebesar 50 persen dari laba bersih tahun buku 2023.

Adapun besarannya senilai Rp10,45 triliun.

“Kenaikan rasio pembayaran dividen menjadi 50 persen di tahun ini dilakukan seiring dengan kinerja keuangan perseroan yang terus membukukan kinerja positif dengan capaian laba bersih senilai Rp20,9 triliun di 2023,” ujar Direktur Utama BBNI Royke Tumilaar.