JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyalurkan dana hibah hingga Rp3 miliar untuk 20 perusahaan rintisan atau startup terbaik dalam program Pikiran Terbaik Negeri yang diselenggarakan Yayasan BUMN. Masing-masing perusahaan akan mendapat Rp150 juta.
Erick mengatakan dana hibah ini dapat digunakan startup sebagai suntikan modal di tengah sulitnya investasi. Sebab, saat ini Indonesia sedang memasuki musim dingin investasi.
“Saya ucapkan selamat kepada para finalis. Program ini menyalurkan dana hibah hingga Rp3 miliar untuk mewujudkan gagasan, menjadi inovasi yang solutif,” katanya dalam keterangan resmi, ditulis Senin, 26 Agustus.
Berdasarkan data yang didapat, Erick mengatakan ada penurunan pendanaan dari tahun-tahun sebelumnya. Termasuk, sambung dia, investasi di sektor teknologi.
“Apalagi di tengah situasi musim dingin investasi di teknologi. Dimana data-datanya 65 persen saya dengar turun tidak seperti tahun-tahun sebelumnya,” jelasnya.
Karena itu, Erick berpesan kepada pelaku usaha startup agar berani bekerja sama. Menurut dia, kolaborasi bisa menjamin bisnis bisa bertahan dengan tidak hanya mengandalkan pendanaan dari hibah saja.
BACA JUGA:
“Hal-hal seperti ini para entrepreneur harus berani berkolaborasi tetapi harus punya mindset yang sama ke depan bahwa at the end ya this is business. Ini yang harus kita dorong,” kata Erick.
Sebagai informasi, dalam Grand Final Pitching Pikiran Terbaik Negeri yang digagas Yayasan BUMN ini terpilih setidaknya 20 finalis. Seluruhnya mendapatkan bantuan pendanaan masing-masing sebesar Rp150 juta untuk pengembangan bisnisnya.
Dana tersebut didapat dari berbagai venture capital, baik dari BUMN, perusahaan swasta dalam negeri, maupun perusahaan asing. Selain pendanaan itu, ada beberapa start up juga yang dinilai memiliki ide terbaik seluruhnya mendapat pendanaan tambahan, berkisar dari Rp5 juta hingga Rp50 juta.