Bagikan:

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan bahwa saat ini sedang terjadi winter season atau musim dingin investasi. Kondisi ini, kata dia, menjadi tantangan bagi perusahaan rintisan atau startup dalam mencari pendanaan.

Sulitnya mendapatkan pendanaan, kata Erick, menjadi salah satu ketakutan yang menghampiri para pelaku start up. Meski begitu, Erick bilang masih ada peluang untuk mendapatkan pendanaan.

Hal ini disampaikan Erick di hadapan para pelaku startup dalam acara Grand Final Pitching Pikiran Terbaik Negeri, di Ciputra Artpreneur, Jakarta, Minggu, 25 Agustus.

“Kalian juga sama ada ketakutan, bisa enggak dapat funding yang konsisten. Gitu, betul ya? Apalagi di winter season ini, 65 persen funding shrinky, ya turun, karena memang sedang cuacanya seperti itu. Tapi bagaimana ketakutan ini kita harus balikkan menjadi solusi,” kata Erick.

Berdasarkan data yang didapat, Erick mengatakan ada penurunan pendanaan dari tahun-tahun sebelumnya. Termasuk, sambung dia, investasi di sektor teknologi.

“Apalagi di tengah situasi musim dingin investasi di teknologi. Dimana data-datanya 65 persen saya dengar turun tidak seperti tahun-tahun sebelumnya,” jelasnya.

Erick pun berharap melalui acara yang digagas Yayasan BUMN, dapat membantu para pelaku startup dalam mengembangkan bisnisnya di Tanah Air.

“Artinya, enggak boleh give up tapi kenapa juga yayasan memberikan solusi yang lain ya tadi dengan hibah. Sebagai bantuan dan mudah-mudahan ini bisa berlangsung lagi tahun depan,” tuturnya.

Erick juga berpesan kepada pelaku usaha start up agar berani bekerja sama. Menurut dia, kolaborasi bisa menjamin bisnis bisa bertahan dengan tidak hanya mengandalkan pendanaan dari hibah saja.

“Hal-hal seperti ini para entrepreneur harus berani berkolaborasi tetapi harus punya mindset yang sama ke depan bahwa at the end ya this is business. Ini yang harus kita dorong,” kata Erick.

Sebagai informasi, dalam Grand Final Pitching Pikiran Terbaik Negeri yang digagas Yayasan BUMN ini terpilih setidaknya 20 finalis. Seluruhnya mendapatkan bantuan pendanaan masing-masing sebesar Rp150 juta untuk pengembangan bisnisnya.

Dana tersebut didapat dari berbagai venture capital, baik dari BUMN, perusahaan swasta dalam negeri, maupun perusahaan asing. Selain pendanaan itu, ada beberapa startup juga yang dinilai memiliki ide terbaik seluruhnya mendapat pendanaan tambahan, berkisar dari Rp5 juta hingga Rp50 juta.