Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan, semua bangunan tol dan gedung yang dikerjakan kementeriannya telah lolos uji tahan gempa. Hal ini menanggapi soal potensi Megathrust terjadi di Indonesia.

"Kalau Megathrust itu, kan, kami bangunan-bangunan yang sudah dibangun, apalagi tol, bangunan tinggi di Jakarta itu pasti sudah dengan hitungan gempa 1.000 tahunan sekarang, yang SNI baru," ujar Basuki kepada wartawan yang dikutip Kamis, 22 Agustus.

Meski begitu, Basuki tidak mengetahui apakah uji coba tahan gempa sesuai SNI tersebut mampu menahan gempa dari Megathrust. Namun, dia hanya memastikan semua bangunan yang dikerjakan oleh Kementerian PUPR sebelum digunakan terlebih dahulu dilakukan uji tahan gempa

"Yang dibangun dengan itu tergantung nanti, kami nggak tahu Megathrust berapa kekuatannya," ucap Basuki.

Dia menyatakan, bahwa pihaknya juga tidak ada dana atau anggaran yang dialokasikan secara khusus untuk memitigasi dari potensi Megathrust tersebut.

"Antisipasinya apa? Antisipasi untuk Megathrust pada saat mendesain bangunan itu dengan SNI tahan gempa 1.000 tahunan. (Tapi) tergantung nanti Megathrust kekuatannya berapa," tuturnya.

Adapun Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati meminta pemerintah daerah (Pemda) agar menyiapkan tata ruang yang aman dan mampu menampung masyarakat sebagai upaya mitigasi bila gempa Megathrust terjadi di Indonesia.

"Bagaimana menyiapkan masyarakat dan pemerintah daerah sebelum terjadi gempa dengan kekuatan tinggi yang mengakibatkan tsunami. Pemerintah daerah itu sudah diajak bersama-sama menyiapkan infrastrukturnya, sistemnya, adakah jalur evakuasinya, tempat shelter evakuasi," kata Dwikorita Karnawati dilansir ANTARA, Selasa, 20 Agustus.

Kemudian, zona-zona rawan seperti daerah dekat laut dan pantai agar dikosongkan dan tidak didirikan banyak bangunan.

"Pemda-pemda diharapkan juga menyiapkan tata ruang di sana. Di pantai itu dibatasi, jangan dibangun bangunan-bangunan. Kalau sampai dibangun hotel, hotelnya harus siap menghadapi (Megathrust), diwajibkan bangunannya mampu tahan 8,5 magnitudo," jelasnya.