Bagikan:

JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mengungkapkan, dirinya akan bertolak ke Singapura dalam rangka mengoptimalkan investasi untuk Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Dikatakan Roeslan, hal ini sejalan dengan amanat Presiden Joko Widodo pada hari pelantikan Rosan sebagai Menteri Investasi pada Senin, 19 Agustus untuk membawa investasi asing masuk ke IKN

"Saya minggu depan, awal minggu depan sudah kesana (Sngapura) ujar Rosan kepada awak media di Jakarta, Rabu, 21 Agustus.

Ia menambahkan, investasi yang akan masuk pada September dan Oktober mendatang berasal dari negara-negara di Asia sehingga Singapura menjadi salah satu tujuan Rosan.

"Saya pun minggu depan saya akan jemput bola. Saya akan ke Singapura untuk bertemu dengan perusahaan-perusahaan di sana termasuk juga para Menteri di sana untuk lebih mempercepat dan juga memberikan gambaran mengenai Indonesia dan juga IKN agar mereka segera masuk," beber Rosan.

Rosan menambahkan dirinya akan menemui Government of Singapore Investment Corporation (GIC), beberapa menteri dan perusahaan besar di negeri singa putih tersebut.

Hal ini dimaksudkan agar mempercepat dan juga memberikan gambaran mengenai Indonesia dan juga IKN.

"Agar mereka segera masuk, jadi saya minggu depan, awal minggu depan sudah kesana," pungkas dia

Sebelumnya, pada sambutan saat serah terima jabatan atau sertijab Menteri Investasi/Kepala BKPM di Kantor Kementerian BKPM, Rosan Roeslani berjanji akan mengoptimalkan investasi yang masuk ke dalam negeri. Carannya, dengan memperluas kerja sama dengan sektor swasta serta memperkuat kolaborasi.

Meski begitu, Rosan juga mengingatkan bahwa berbagai langkah untuk mendorong investasi juga harus disertai dengan tata kelola yang baik.

“Kebetulan saya sebelumnya Ketum Kadin dan kerja sama dengan private sektor harus kita tingkatkan maksimalkan dalam aturan dan koridor yang ada,” ujarnya dalam sambutan saat serah terima jabatan atau sertijab Menteri Investasi/Kepala BKPM di Kantor Kementerian BKPM, Jakarta, Senin, 19 Agustus.