JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan strategi jangka menengah Indonesia akan diarahkan untuk mengakselerasi transformasi ekonomi menuju pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Jokowi bilang untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan ini, diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, produktif, inovatif, dan berdaya saing.
“Melalui pendidikan bermutu, makan bergizi gratis, dan renovasi sekolah, serta kesehatan berkualitas, dan perlindungan sosial,” tuturnya dalam pidato penyampaian keterangan pemerintah atas RUU APBN 2025, di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat, 16 Agustus.
Kedua, sambung Jokowi, perlu dilakukan penguatan hilirisasi dan transformasi hijau untuk meningkatkan aktivitas ekonomi yang bernilai tambah tinggi, rendah emisi, dan berorientasi ekspor.
“Ketiga, meningkatkan inklusivitas dan berkeadilan, untuk mewujudkan kesejahteraan yang merata untuk seluruh lapisan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia,” ucapnya.
Keempat, kata Jokowi, melanjutkan pembangunan infrastruktur sebagai pendukung transformasi ekonomi. Khususnya pembangunan infrastruktur di bidang pendidikan, pangan, energi, dan konektivitas.
BACA JUGA:
“Kelima, pemantapan implementasi reformasi birokrasi dan penyederhanaan regulasi,” jelasnya.
Keenam, sambung Jokowi, perlu peningkatan ekonomi kreatif dan kewirausahaan melalui pemberdayaan dan peningkatan akses permodalan bagi UMKM.
“Ketujuh, penguatan Pertahanan dan Keamanan serta Kemandirian pangan dan energi. Terakhir, penguatan Nasionalisme, Demokrasi, serta penghormatan dan penegakan Hak Asasi Manusia,” katanya.