Bagikan:

JAKARTA - Selama dioperasikan tanpa tarif sejak Juni 2023 lalu, Jalan Tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) Seksi 5-6 (Blang Bintang-Baitussalam) telah dilalui sebanyak 430.000 kendaraan.

"Sepanjang periode operasi tanpa tarif ini, Hutama Karya telah secara intensif melakukan sosialisasi dan edukasi," ujar Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim dalam keterangan resmi yang ditulis Rabu, 14 Agustus.

Sosialisasi dan edukasi ini meliputi penggunaan kartu uang elektronik, manfaat dan profil jalan tol, tata tertib berkendara serta informasi mengenai kuliner dan destinasi wisata di sekitar jalan tol melalui berbagai kanal komunikasi.

Adapun Hutama Karya akan segera menerapkan penyesuaian tarif Jalan Tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) Seksi 2-4 Seulimeum-Blang Bintang dan penetapan tarif Seksi 5-6 Blang Bintang-Baitussalam.

Hal ini menyusul dengan diterbitkannya Surat Keputusan (SK) Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) No.1980/KPTS/M/2024 pada 9 Agustus 2024 mengenai Penyesuaian Tarif Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 2-4 (Seulimeum-Blang Bintang) dan Penetapan Tarif pada Seksi 5-6 (Blang Bintang-Baitussalam).

Selama empat tahun operasionalnya, kata Adjib, berbagai peningkatan layanan telah dilakukan oleh Hutama Karya. 

Mulai dari pemeliharaan dan beautifikasi rutin, penambahan fasilitas baik di sisi lalu lintas maupun transaksi serta peningkatan kualitas jalan sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM).

Oleh karena itu, penyesuaian tarif jalan tol perlu dilakukan. Hal ini disebutkan pada Pasal 48 ayat 3 dan 4 UU Nomor 2 Tahun 2022 tentang Jalan, bahwa penyesuaian tarif dapat dilakukan setiap dua tahun sekali dengan mempertimbangkan pengaruh inflasi dan evaluasi terhadap pemenuhan SPM.

"Penyesuaian tarif layaknya dilakukan pada 2022 lalu, namun ditunda dengan pertimbangan pemulihan ekonomi pascacovid," imbuhnya.