Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengawal proses pengolahan air minum di Ibu Kota Nusantara (IKN). Air di IKN nantinya bisa langsung diminum dari keran.

Dikutip dari unggahan Instagram resmi Kementerian PUPR @kemenpupr, Basuki terus memantau proses pengolahan air di Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Sepaku. Spam Sepaku berperan penting dalam melayani kebutuhan air di ibu kota baru tersebut.

"Kami laporkan posisi air sudah mencapai U-13. Laporan selesai," bunyi seseorang melalui walkie talkie kepada Basuki dikutip dari Instagram @kemenpupr, Jumat, 9 Agustus.

Selain itu, Kementerian PUPR juga menjelaskan proses pengolahan air minum di IKN. Pertama, air dari Sungai Sepaku dipompa menuju instalasi pengolahan air. Proses ini akan melalui unit serasi untuk meningkatkan oksigen terlarut dalam air baku.

Kedua, air dialihkan ke rumah kimia dan dicampur dengan koagulan agar partikel koloid mengendap. Ketiga, partikel halus yang masih tersisa di air akan disaring melalui melalui filter pasir cepat lalu dilakukan ozonasi tiga tahap. Proses ini dilakukan untuk mengoksidasi kontaminan.

"Yang kemudian diserap oleh filter karbon aktif. Sebelum menuju reservoir, air ditampung di clearwell dan didesinfeksi untuk menjaga air dari bakteri patogen," jelas PUPR.

Keempat, Air yang telah dipompakan ke reservoir dialirkan ke jaringan distribusi utama dan pembagi ke daerah pelayanan secara bertahap. Pengaliran air ini menggunakan pipa berkualitas food grade. Selain itu, digunakan juga instrumen supervisory control and data acquisition (SCADA).

"Digunakan pula instrumen supervisory control and data acquisition (SCADA) untuk memantau kualitas kuantitas dan kontinuitas air layak minum," terangnya.