Bagikan:

JAKARTA - Plt. Kepala Otorita IKN/Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan kualitas air minum yang dipersiapkan untuk mendukung kegiatan upacara HUT ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN) lebih baik dari air minum dalam kemasan (AMDK).

Basuki menjelaskan ia sudah menguji coba konsumsi air minum dari Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA) Sepaku di IKN, Kalimantan Timur(Kaltim) pada 20 Juli lalu.

"Jadi kualitas air sebagai hasil IPA sudah standar, bahkan Insya Allah lebih baik dari air minum kemasan," kata Basuki dalam konferensi pers di Gedung Kementerian Sekretariat Negara Jakarta, Kamis 1 Agustus, disitat Antara.

Basuki menjelaskan, pasokan air minum tersebut sudah mengalir sampai ke lingkungan Sekretariat Negara, termasuk di Istana Presiden dan Istana Garuda.

Suplai air di IKN, kata Basuki, telah dipersiapkan melalui uji tes mengalirkan air minum dari intake Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, ke reservoir di IKN yang berjarak 16 kilometer, kemudian 22 kilometer untuk didistribusikan ke persil-persil Kantor Kemenko 1-4.

Ia pun akan meminta Sucofindo untuk menguji kembali air minum yang dikonsumsi langsung dari persil untuk memastikan kualitas air tidak berubah dari IPA.

"Setiap persil harus dites air minumnya, atau kualitas airnya, mungkin berubah dari IPA sampai persil. Nanti mungkin tanggal 10-11 (Agustus) nanti saya akan minta Sucofindo untuk mengecek," katanya.

Basuki menegaskan kebutuhan air minum di IKN sudah siap pada Upacara HUT ke-79 Kemerdekaan RI.

Dalam video yang dirilis oleh Kementerian PUPR, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono tampak melakukan uji coba air minum tersebut secara langsung dengan mengambil air tersebut langsung dari keran air menggunakan gelas, kemudian Menteri PUPR pun langsung meminum air tersebut.

Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) melaporkan suplai air bersih yang telah tersedia di kawasan IKN memiliki kualitas yang aman untuk langsung dikonsumsi oleh masyarakat dari keran.

Suplai air tersebut tidak hanya bersih, tapi juga dikelola menggunakan sistem pengelolaan air portable water, sehingga air yang dihasilkan aman untuk langsung dikonsumsi oleh masyarakat.