Bagikan:

JAKARTA -

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut, pemanfaatan potensi sagu nasional di Tanah Air masih terbilang sedikit.

Padahal, Indonesia memiliki potensi luas lahan sagu terbesar di dunia. Dari 6,5 juta ha lahan sagu di seluruh dunia, sekitar 5,5 juta ha atau sebesar 85 persennya berada di Indonesia.

Menperin Agus menyebut, berdasarkan data statistik perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan) pada 2022, kurang dari 4 persen luas areal sagu nasional yang baru termanfaatkan.

"Yaitu hanya seluas 212.468 ha dengan total produksi sagu sebanyak 385.905 ton pada 2022," kata Agus dalam sambutannya pada acara Simposium Nasional Industri Pengolahan Sagu di Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta, Senin, 29 Juli.

Agus menambahkan, ada tiga provinsi di Tanah Air yang menjadi produsen sagu terbesar saat ini, yakni Papua, Riau dan Maluku.

"Sebaran lahan sagu terluas sekitar 5,2 juta ha berada di Papua," ujarnya.

Adapun provinsi Riau menjadi produsen sagu terbesar, yakni sebesar 74 persen secara nasional dengan angka produksi mencapai 285.468 ton yang berasal dari lahan seluas 76.597 ha.

Saat ini, kata Agus, produktivitas sagu di Provinsi Riau mencapai 3,73 ton per ha atau tertinggi dibandingkan provinsi Papua yang menduduki peringkat kedua nasional dengan menghasilkan sagu sebanyak 1,21 ton per ha.

Adapun Provinsi Maluku yang menduduki peringkat ketiga nasional yang hanya menghasilkan 0,27 ton sagu per ha.

"Pemanfaatan potensi sagu di Indonesia dirasakan masih sangat rendah karena beberapa kendala," ucap Agus.