JAKARTA - Presiden Joko Widodo baru saja meresmikan operasional Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah pada hari ini, Jumat, 26 Juli.
Jokowi menyebut KIT Batang sejatinya memiliki total perencanaan lahan seluas 4.300 hektare (ha) yang nanti akan menampung industri dan pabrik-pabrik. Nantinya kawasan industri ini akan menyerap hingga 250.000 tenaga kerja.
"Total perencanaan ada 4300 ha yang nantinya akan menampung industri, menampung pabrik-pabrik yang akan membuka lapangan kerja kurang lebih sebanyak 250.000 pekerja yang bisa bekerja di KIT Batang," ujar Jokowi saat peresmian KIT Batang, Jumat, 26 Juli.
Jokowi mengatakan salah satu tujuan pendirian kawasan industri ini ini adalah menmbuka sebesar-besarya lapangan kerja bagi masyarakat.
Sejauh ini, KIT Batang yang memiliki nilai investasi sebesar Rp14 triliun ini telah ditempati oleh 18 pabrik dan telah menyerap setidaknya 19.000 tenaga kerja.
Hal serupa juga disampaikan Menteri Investasi atau Kepala Badan Kordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.
Bahlil menyebut dalam waktu 10 tahun ke depan, KIT Batang ini bisa menyerap tenaga kerja hingga 250.000.
BACA JUGA:
Apalagi dalam waktu dekat akan ada perusahaan LG Group asal Korea Selatan yang akan mendirikan pabrik katoda yang merupakan eksostem baterai kendaraan listrik.
"Akan dilakukan pembangunan katoda dari ekosistem baterai mobil dari LG Grup yang akan dibangun bulan September karena sudah selesai FS (feasibility study) di Agustus," kata dia.