Minat Investasi Kian Agresif, Kawasan Industri Terpadu Batang Akselerasi Pengembangan dan Operasional Kawasan Dengan Kucuran Kredit Rp786 Miliar
Foto: Dok. PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB)

Bagikan:

JAKARTA - PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) atau Grand Batang City semakin agresif mengembangkan Kawasan dan telah memasuki Fase kedua tahap -1 seluas 400 Ha dan mempersiapkan pengoperasian Kawasan pada semester I Tahun 2024 yang rencananya akan diresmikan secara langsung oleh Presiden Republik Indonesia.

Grand Batang City merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang memiliki luas lahan mencapai 4.300 Ha dengan konsep “Smart, Green, and Modern ” dengan mengedepankan pengembangan Kawasan yang berkelanjutan sesuai prinsip-prinsip “Sustainability dan ESG”.

Selama kurun waktu dua tahun sejak berdiri 11 Desember 2020, KITB telah menyelesaikan Fase – 1 seluas 450 Ha, dan telah mendatangkan 13 investor baik investor asing (PMA) maupun investor lokal (PMDN). Total investasi investor yang telah diserap oleh Kawasan Industri Terpadau Batang (KITB) sebesar Rp 6,8 triliun dan diharapkan dapat menyerap tenaga kerja sejumlah 15.000 pekerja pada tahap pertama.

Di samping itu, sebagai Proyek Strategis Nasional Pemerintah telah membantu KITB untuk membangun infrastruktur vital Kawasan melalui dana APBN dan PMN sebesar Rp3,6 triliun.

Untuk persiapan operasional Kawasan Fase-1 dan melengkapi infrastruktur Fase-2, KITB mendapatkan kucuran dana dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) sebesar Rp786 miliar. Perjanjian Kredit yang ditandatangani pada tanggal 21 November 2023 di Menara Danareksa, merupakan langkah strategis bagi KITB mendapatkan kepercayaan dari Perbankan dan melengkapi kepercayaan dan dukungan dari pemerintah, serta investor.

"Kami menyambut baik kerja sama dengan Danamon yang merupakan bagian dari MUFG grup jasa Keuangan global terkemuka sekaligus bank terbesar di Jepang dalam bentuk Pemberian Dana Pinjaman

sebesar Rp786 miliar, dan merupakan kepercayaan dari institusi keuangan kepada KITB," ujar Evi Afiatin, Direktur Keuangan PT. Kawasan Industri Terpadu Batang.

Sementara itu, Direktur Utama PT Kawasan Industri Terpadu Batang Ngurah Wirawan menyampaikan, pinjaman ini diharapkan akan menjadi katalisator untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan

kawasan industri dalam waktu mendatang.

"Kolaborasi antara Danamon dan KITB ini memiliki harapan besar untuk mencapai tujuan bersama dalam menciptakan pertumbuhan berkelanjutan serta kontribusi posi\f bagi perkembangan kawasan industri di Indonesia," ujar Ngurah.

PT Kawasan Industri Terpadu Batang atau “Grand Batang City” merupakan Kawasan Industri terbesar di Indonesia dan berada tepat di tengah-tengah jalur tol Trans Jawa yang menghubungkan seluruh sentra industri dan jalur logistik di Pulau Jawa. KITB dibangun untuk menjawab kegelisahan Jokowi, Presiden Republik Indonesia, untuk memiliki Kawasan industri yang kompetitif di Asia, dan dapat menarik

penanaman modal asing (Foreign Direct Investor) ke Indonesia sebagai katalisator pertumbuhan ekonomi dan terciptanya lapangan kerja.

Grand Batang City dihubungkan oleh dua jalur utama yaitu Jalur Jalan Nasional Pantura dan Tol Trans Jawa yang membelah Kawasan Grand Batang City. Selain itu untuk semakin menarik minat investor, Grand Batang City segera membangun Pelabuhan Je_y dan Stasiun Kereta Api yang dapat melayani moda transportasi manusia dan barang.