Bagikan:

JAKARTA - Sebagai upaya dalam mempertahankan kinerja terbaik bagi perekonomian nasional, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta jajarannya untuk menyelesaikan beberapa program prioritas dan unggulan sebelum masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin selesai.

Hal tersebut disampaikan dalam memimpin Leader’s Offsite Meeting (LOM) Kemenko Perekonomian di Kota Palembang, Sabtu, 20 Juli.

Kegiatan yang diikuti oleh seluruh jajaran eselon I dan II Kemenko Perekonomian tersebut bertujuan untuk mengevaluasi capaian kinerja Semester I 2024 dan penajaman program kerja tahun 2025.

“Tentu untuk program-program yang unggulan kita perlu terus didorong pencapaiannya, salah satunya yaitu untuk digital, terkait dengan pembangunan infrastruktur itu juga perlu terus didorong ke depan,” ungkapnya dalam keterangannya, dikutip Minggu, 21 Juli.

Sejumlah arahan yang spesifik disampaikan Airlangga yaitu penyelesaian beberapa program prioritas dan unggulan jelang akhir periode Pemerintahan, upaya menjaga stabilitas harga dan stok pangan, keberlanjutan Program Kartu Prakerja dengan pipeline job availability & demand yang terintegrasi dengan sistem, pengembangan industri semikonduktor, hingga penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN) yang perlu masih terus didorong.

Dengan berbagai program dan strategi yang telah diimplementasikan oleh Kemenko Perekonomian, Airlangga menuturkan optimisme terhadap sasaran ekonomi saat ini, sekaligus mampu membentuk fondasi ekonomi yang kuat untuk keberlangsungan pembangunan di masa mendatang.

Meski demikian, Airlangga menyampaikan berbagai tantangan perekonomian global ke depan masih perlu terus dimitigasi, salah satunya dengan melakukan penguatan kinerja di berbagai sektor.

Meski telah diliputi dengan berbagai capaian yang solid, Airlangga menyebutkan bahwa ke depan sejumlah tantangan masih akan dihadapi wilayah Provinsi Sumatera Selatan seperti kekeringan hingga fluktuasi harga komoditas.

Untuk meredam tantangan tersebut, Airlangga menyampaikan perlu meningkatkan dan memperkuat produksi pangan melalui optimalisasi infrastruktur pengairan, pemanfaatan Program Kredit Usaha Rakyat, penyelesaian Proyek Strategis Nasional untuk menunjang konektivitas, hingga pemanfaatan investasi secara produktif.

“Saya berharap bahwa berbagai kebutuhan fiskal juga bisa dilakukan dengan cara-cara yang lebih inovatif termasuk kerja sama dengan perbankan, lembaga keuangan, maupun lembaga pembiayaan Pemerintah seperti PT SMI,” ujar Airlangga.

Airlangga menyampaikan hingga kuartal I 2024, pertumbuhan ekonomi tercatat mencapai 5,11 persen (yoy) dan diprediksi akan tumbuh di atas 5 persen (yoy) hingga akhir tahun 2024.

Tingkat inflasi juga masih terjaga pada rentang target sasaran sebesar 2,51 persen (yoy) per Juni 2024.

"Fondasi perekonomian nasional terus mengalami penguatan seiring dengan berbagai upaya yang telah dilakukan pemerintah," jelasnya.