Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta, agar pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN) tetap dijalankan, terutama yang diprioritaskan untuk dipercepat. Khususnya PSN yang memberikan dampak bagi penguatan ekonomi rakyat dan juga pemulihan ekonomi nasional.

Jokowi mengatakan, walaupun Indonesia tengah menghadapi pagebluk COVID-19 tetapi agenda-agenda yang sangat penting bagi bangsa dan negara, serta yang menjadi prioritas untuk kepentingan nasional tidak boleh berhenti dan tetap harus dilanjutkan.

"Terkait dengan PSN yang sedang berjalan, saya minta diprioritaskan percepatan pelaksanaan PSN yang berdampak langsung bagi penguatan ekonomi rakyat, dan pada pemulihan ekonomi nasional," katanya, dalam video conference bersama wartawan, Jumat, 29 Mei.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mencatat, terdapat beberapa PSN yang sangat penting bagi penguatan ekonomi rakyat. Seperti program sertifikasi tanah untuk rakyat, legalisasi lahan transmigrasi, reforma agraria, perhutanan sosial, serta peremajaan perkebunan rakyat.

Jokowi meminta, dalam pelaksanaan program-program tersebut harus mengikuti protokol kesehatan pagebluk COVID-19.

"Saya ingin pastikan program prioritas ini tetap berjalan tetapi tetap mengikuti protokol kesehatan secara ketat," ucapnya.

Di samping itu, Jokowi juga meminta, agar hambatan yang menganggu pelaksanaan PSN di lapangan dapat segera diselesaikan.

"Selesaikan secepat-cepatnya berbagai hanbatan, berbagai sumbatan bagi pelaksanaan PSN di lapangan. Saya menerima laporan bahwa hambatan yang paling besar masih pada urusan pembebasan lahan," jelasnya.

Terkait dengan usulan 245 PSN baru, Jokowi minta proyek tersebut dikaji ulang urgensinya, di tengah pagebluk COVID-19 ini.

"Saya minta untuk betul-betul dilihat di lapangan, dihitung, dikalkulasi secara rinci mana yang direkomendasi dan mana yang tidak direkomendasi," katanya.

Jokowi menegaskan, saat ini prioritas penambahan proyek strategis akan difokuskan pada yang memiliki daya ungkit besar pada pemulihan ekonomi pasca pagebluk COVID-19. "Saya kira sangat penting kita dahulukan," tuturnya.