Legislator: Masuknya WN China di Tengah Larangan Mudik adalah Keanehan
Ilustrasi foto (Sumber: Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ahmad Baidlowi (Awiek) mengaku heran dengan kedatangan warga negara China ke Indonesia menggunakan pesawat charter. Terlebih, Indonesia sedang berusaha keluar dari ancaman COVID-19 hingga mengatur pelarangan mudik 2021.

Meski dalih masuknya WN China tersebut lantaran ada proyek strategis nasional dan mereka dilengkapi dokumen resmi, namun tetap menimbulkan pertanyaan publik. "Anehnya justru WN China yang di negaranya menjadi sumber penyebaran COVID-19 justru boleh datang ke Indonesia?" kata Awiek, Sabtu, 8 Mei.

Karenanya, Sekretaris Fraksi PPP DPR itu meminta Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Kemenkumham dan Satgas COVID-19 berkoordinasi lebih baik guna mencegah masuknya WNA agar tercipta keadilan perlakuan kepada masyarakat yang dilarang mudik.

"Jika alasannya WNA tersebut dalam kondisi sehat saat datang ke Indonesia. Bukankah warga yang mau mudik juga dalam keadaan sehat?" kata legislator Jawa Timur ini.

Awiek menambahkan, kesehatan masyarakat harus menjadi prioritas untuk menangani COVID-19. "Jika masyarakat sudah sehat maka pemulihan ekonomi akan segera tuntas," tandas anggota Komisi VI DPR itu.

Sebelumnya, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI menyebut 85 orang warga China yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa, 4 Mei, akan bekerja untuk proyek strategis nasional pemerintahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.

Selain itu, Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM Jhoni Ginting memastikan puluhan WN China tersebut telah memenuhi syarat masuk Indonesia selama pandemi COVID-19.

"Terkait kedatangan WNA ke Indonesia, kami sampaikan bahwa mereka yang datang telah memperoleh rekomendasi dari instansi terkait dan akan bekerja di proyek strategis nasional, bukan untuk tujuan wisata," kata Jhoni lewat keterangan tertulis, Jumat, 7 Mei.