Bagikan:

JAKARTA - PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) merombak jajaran direksi. Dimana diputuskan Ilhamsyah Mahendra resmi menggantikan Danny Praditya sebagai direktur utama.

Pergantian posisi direktur utama tersebut seiring dengan penetapan Danny Praditya sebagai tersangka kasus dugaan korupsi jual beli gas di PT Perusahaan Gas Negara (PGN) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Adapun perombakan jajaran direksi ini masuk dalam agenda Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2023 yang diselenggarakan pada Selasa, 16 Juli 2024 di Sanur Bali.

“Setelah RUPST Inalum dilaksanakan, pemegang saham juga membacakan Keputusan Para Pemegang Saham tentang Susunan Pengurus,” ujar Corporate Secretary Inalum Mahyaruddin Ende dalam keterangan remsi, dikutip Kamis, 18 Juli.

Dalam RUPTS tersebut juga dibahas mengenai proyek strategis dan rencana korporasi ke depan untuk meningkatkan kapasitas produksi aluminium nasional.

Mulai dari pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah. Kemudian, proyek Upgrading Teknologi Tungku Reduksi. Terakhir, optimalisasi Smelter Kuala Tanjung yang ditargetkan meningkatkan kapasitas produksi pada tahun 2024-2025.

Berikut susunan pengurus Inalum:

Susunan Dewan Direksi

• Direktur Utama: Ilhamsyah Mahendra

• Direktur Keuangan: Devi Pradnya Paramita

• Direktur Operasi: Ivan Emirsyam

• Direktur Strategic Support & Human Capital: Benny Alexander FD. Wiwoho

• Direktur Pengembangan Usaha: Melati Sarnita

Susunan Dewan Komisaris

• Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen: Jhoni Ginting

• Komisaris Independen: Hari Soebagijo

• Komisaris Independen: Martuani Sormin

• Komisaris: Ahmad Erani Yustika

• Komisaris: Indra Simarta