JAKARTA - Indonesia memproyeksikan Artificial Intelligence (AI) akan memberikan kontribusi yang signifikan sebesar 366 miliar dolar AS bagi perekonomian dalam satu dekade ke depan.
Memanfaatkan peluang yang ada, Indonesia bermaksud mempercepat pertumbuhan ekosistem AI terbesar di Asia Tenggara dengan Strategi Nasional Kecerdasan Buatan (Stratnas AI) 2045.
Selain itu, para pelaku usaha di sektor ini juga berencana ikut dalam Industrial Transformation Asia-Pacific (ITAP) akan digelar di Singapore Expo pada 14-16 Oktober 2024.
ITAP 2024 akan berfokus untuk membentuk masa depan dengan manufaktur berkelanjutan sekaligus menyoroti kemampuan integrasi AI terbaru yang memungkinkan berbagai sektor manufaktur di berbagai level adopsi teknologi untuk mendorong pertumbuhan bisnis sekaligus berkontribusi terhadap tujuan iklim global.
Menjelang pameran pada Oktober mendatang Constellar menggelar roadshow ITAP 2024 ke Indonesia dan Vietnam bertemu dengan asosiasi-asosiasi dan para pelaku industri.
Chief Executive (Markets) Constellar Paul Lee mengatakan, pihaknya ingin memberdayakan perusahaan manufaktur dengan teknologi dan pengetahuan yang relevan tentang integrasi AI.
Sehingga, mereka dapat menyeimbangkan antara pengelolaan lingkungan, kelangsungan ekonomi dan tanggung jawab sosial, yang pada gilirannya akan memperkuat ketahanan dan keunggulan kompetitif mereka di pasar global yang semakin sadar akan lingkungan dan banyak permintaan.
"ITAP tetap menjadi platform terdepan bagi para pelaku industri untuk berkumpul, mengeksplorasi peluang, terlibat dalam wacana yang berdampak dan berkolaborasi di berbagai domain baru dan teknologi yang sedang berkembang seperti, AI dan komputasi kuantum untuk membuka peluang-peluang baru," ucap dia di Jakarta, Selasa, 16 Juli.
ITAP 2023 sukses dihadiri oleh 308 peserta dengan total sekitar 16.000 pengunjung dari 70 negara dan wilayah serta lebih dari 35 persen peserta merupakan eksekutif tingkat C dan pengambil keputusan penting.
Oleh karena itu, ITAP 2024 menargetkan memperluas dampak acaranya dengan menghadirkan lebih dari 400 peserta pameran dengan pemain industri utama Amazon Web Services, Azbil, Delta, Jungheinrich dan Redhat.
BACA JUGA:
Sementara itu, Ketua Dewan Transformasi Digital Industri Indonesia (WANTRII) Fadli Hamsani menyebut, masa depan Indonesia di Industri 4.0 bergantung pada keterlibatan proaktif seluruh pihak dengan inovasi global.
"ITAP menyediakan platform yang tak tertandingi bagi perusahaan-perusahaan Indonesia untuk mengeksplorasi teknologi mutakhir dan mendorong transformasi digital, memastikan kami tetap kompetitif dan berada di garis depan dalam kemajuan industri," tuturnya.
Nantinya, ITAP 2024 didukung oleh asosiasi industri dan lembaga pemerintah Singapura antara lain, Singapore’s Agency for Science, Technology and Research (A*STAR), Economic Development Board (EDB), Enterprise Singapore (ESG), JTC Corporation (JTC), SkillsFuture Singapore (SSG) and the Singapore Tourism Board (STB) serta para pemimpin industri global dan para pemain utama dalam ekosistem bisnis di kawasan ini.