Bagikan:

JAKARTA - Harga jual kedelai impor di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, pekan ini kembali menurun menjadi Rp9.600 per kilogram (kg) setelah sebelumnya dijual Rp10.100 per kg.

"Akhir Juni 2024 harga jualnya Rp10.100/kg atau lebih rendah dibandingkan sebelumnya mencapai Rp10.800/kg," kata Manajer Primer Koperasi Tahu-Tempe Indonesia (Primkopti) Kabupaten Kudus Amar Ma'ruf dilansir ANTARA, Minggu, 14 Juli.

Sejak dua bulan terakhir, kata dia, harga jual komoditas impor tersebut memang cenderung turun, sehingga beberapa pekan mendatang memungkinkan terjadi perubahan lagi.

Dengan turunnya harga jual kedelai impor tersebut, diharapkan bisa meningkatkan permintaan kedelai karena sejak awal Juni 2024 sempat lesu.

Hal itu, disebabkan karena selama bulan Juni 2024 banyak warga yang memiliki acara hajatan pernikahan serta bertepatan dengan musim haji, sehingga permintaan kedelai impor turun.

Permintaan kedelai impor rata-rata per harinya berkisar 10-15 ton atau lebih rendah dibandingkan sebelumnya bisa mencapai 20-an ton.

Untuk stok kedelai impor yang tersedia di gudang saat ini sebanyak 60 ton dan masih bisa ditambah. Sedangkan kedelai lokal hingga kini belum tersedia.

Kepala Bidang Fasilitasi Perdagangan, Promosi dan Perlindungan Konsumen Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus Minan Muchammad menambahkan, harga jual kedelai impor memang berfluktuasi, sedangkan beberapa pekan terakhir cenderung turun.

Dengan kecenderungan harga turun, kata dia, bisa diasumsikan stok kedelai impor di pasaran juga tersedia aman.

Sedangkan stok yang dimiliki Primkopti Kudus juga cukup.