Bagikan:

JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memastikan trem otonom atau Autonomous Rail Transit (ART) akan beroperasi di Agustus 2024.

Kereta tanpa rel tersebut akan mendukung gelaran HUT ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

“Trem otonom dipastikan sudah bisa beroperasi pada Agustus 2024,” ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu, 14 Juli.

Budi mengatakan trem otonom tersebut sudah dikirim dari China sejak awal Juli 2024 dan dijadwalkan akan tiba di IKN pada akhir bulan ini.

“Menurut perhitungan, kapal ekspedisi yang mengangkut trem otonom tersebut akan tiba di Pelabuhan Balikpapan dan dijadwalkan tiba di IKN pada akhir Juli 2024 setelah proses kepabeanan selesai,” ucapnya.

Setelah sampai di IKN, sambung Budi, komponen trem otonom rencananya akan dirakit dan mulai diuji coba secara internal. Kemudian, akan dilakukan pula persiapan dan pelaksanaan pengujian bersama, dilanjutkan dengan pelaksanaan Proof of Concept (POC) pada Agustus 2024.

Rencananya, sambung Budi, showcase alias unjuk kerja trem otonom tersebut akan dilaksanakan pada Oktober hingga Desember 2024.

“Semoga jadwal ini dapat terealisasi sesuai rencana, dan trem otonom di IKN benar-benar bisa menginspirasi kota-kota lain di Indonesia dalam hal mengembangkan transportasi cerdas,” katanya.

Budi menjelaskan trem otonom merupakan lompatan penggunaan teknologi baru dalam dunia transportasi di Indonesia, yakni kereta api tanpa rel.

Trem otonom dioperasikan menggunakan baterai dengan pengoperasian dipandu melalui pembacaan marka jalan melalui sensor, sehingga kendaraan ini ampuh untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan pemakaian energi fosil.

“Jalan Sumbu Kebangsaan yang akan dilalui trem otonom punya tekstur sangat halus. Hal ini tentu akan membuat nyaman para pengendara dan penumpang yang melintas,” jelasnya.

Sementara itu, sambung Budi, telah diputuskan pula bahwa Kementerian PUPR akan segera membangun halte untuk menunjang operasional Trem Otonom ini.

“Menariknya, halte yang akan dibangun ini nantinya tak hanya berguna sebagai tempat menaik-turunkan penumpang, namun juga akan berfungsi sebagai tempat melakukan charging (pengisian daya),” ucapnya.