Bagikan:

JAKARTA - PLN Energi Primer Indonesia (EPI) mencatatkan pertumbuhan pendapatan usaha sebesar Rp20,22 triliun pada 2023 atau tumbuh sekitar 29,77 persen Year on Year (yoy) dibandingkan capaian tahun 2022 yang sebesar Rp15,5 triliun.

Peningkatan pendapatan usaha tahun 2023 juga dibarengi dengan pertumbuhan laba bersih. Tercatat, PLN EPI mencetak laba bersih sebesar Rp1,45 triliun atau naik signifikan tumbuh 65,37 persen yoy dari raihan tahun 2022 yang sebesar Rp878 miliar.

Capaian ini juga memantapkan PLN EPI, sebagai subholding yang berkontribusi besar terhadap pendapatan beyond kWh PLN yakni sebesar Rp5,08 triliun.

Direkur Utama PLN EPI Iwan Agung Firstantara mengatakan PLN EPI merupakan garda depan PLN untuk memastikan keandalan pasokan energi primer untuk kelistrikan. Hal tersebut terlihat dari terjaganya rata-rata Hari Operasi Produksi (HOP) batu bara selama 25 hari; BBM 7,15 hari; dan pemenuhan pasokan gas sebesar 99,99 persen dari konfirmasi nominasi.

Adapun, PLN EPI telah menciptakan value creation bagi PLN Grup berupa efisiensi BPP listrik sebesar Rp1,89 triliun meliputi efisiensi biaya penyediaan gas, biomassa, batu bara serta efisiensi biaya administrasi dan umum.

“Dari segi upaya menjaga keandalan pasokan energi primer, PLN EPI telah melakukan Mekanisme kontrak penyediaan batubara dengan skema multi destinasi sehingga terdapat fleksibilitas pasokan untuk PLTU PLN Grup,” ujarnya.

Pendapatan beyond kWh sebesar Rp5,08 triliun meningkat 74 persen dari 2022. Selain itu, PLN EPI juga berkontribusi terhadap 49,46 persen pencapaian pendapatan beyond kWh PLN dan pasokan biomassa dari PLN EPI sebanyak 1,01 juta ton membantu PLN dalam mengurangi emisi karbon sebanyak 1,05 juta ton CO2.

PLN EPI memiliki tiga program utama yang sesuai dengan RKAP 2023 guna memastikan keamanan pasokan energi primer untuk pembangkit PLN. Pertama, menjalin kontrak jangka panjang dengan sumber tambang, dan mitra pemasok serta perusahaan transportasi batu bara.

“Rencana program ini berhasil dijabarkan melalui realisasi volume pasokan batubara PLN Grup tahun 2023 sebesar 66,94 Juta MT” ujar Iwan.

Kedua, menjamin pasokan gas, LNG, dan BBM untuk kebutuhan PLN. Iwan mengatakan PLN EPI sukses melakukan penyediaan gas pipa dan LNG untuk pembangkit PLN sebesar 393.062 BBTU atau 99,99 persen dari konfirmasi nominasi. Adapun, untuk jaminan penyediaan energi primer BBM, PLN EPI berhasil menjaga HOP rata-rata 7,15 pasokan hari (range keamanan 6-9 hari).

Ketiga, memastikan model supply chain pasokan biomassa melalui pengembangan ekosistem hulu-hilir.

“Volume pasokan biomassa sebesar 1,01 juta ton, mencapai 108,60 persen dari target,” pungkas Iwan.