Bagikan:

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan perkembangan terbaru terkait kabar PT Pertamina bakal mengakuisisi perusahaan bioetanol asal Brasil.

Arifin mengatakan untuk saat ini pengadaan bioetanol untuk bahan bakar hijau ini akan diutamakan berasal dari luar negeri.

"Enggak ada akuisisi. Kita pakai sumber dalam negeri aja," ujar Arifin yang dikutip Kamis 11 Juli.

Meski demikian Arifin tidak menutup kemungkinan bagi Indonesia untuk tetap membeli bioetanol dari Brasil untuk tambahan produksi BBM berbahan baku bioetanol.

"Kan kalau itu bisa beli barangnya (biortanol dari Brasil)," imbuh Arifin.

Sebelumnya Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana mengungkapkan, rencana lanjutan pemerintah setelah memberikan penugasan kepada PT Pertamina (Persero) untuk mengakuisisi perusahaan penyuplai bioetanol dari Brasil.

"Itu sebagai langkah sementara supaya kita bisa jalan, supaya marketnya bisa tumbuh di dalam negeri," ujar Dadan kepada media yang dikutip Sabtu 15 Juni.

Dadan menyebut saat ini pemerintah tengah mendorong terbitnya Keputusan Presiden terkait pengembangan gula dan bioetanol di Papua.

Sejatinya, lanjut Dadan, pengembangan bioetanol sebagai pengganti bahan baku sudah lama menjadi rencana pemerintah.

Namun, hingga saat ini terhambat faktor ketersediaan pasokan yang dinilai masih terbatas.

"Karena masalah suplai tidak lancar, dalam arti jumlahnya juga tidak signifikan, tapi kita akan mulai dari yang ada sekarang, ke depan kita tidak melihat Pertalite atau Pertamax, semua yang ada untuk bensin ya dicampur. Sama seperti biodiesel," pungkas dia.