Progres Capai 78,9 Persen, Kantor Kemenko 1 Siap Tampung Petugas Upacara 17 Agustus di IKN

JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sekaligus Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) meninjau pembangunan kantor Kementerian Koordinator (Kemenko) 1 di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, Senin, 24 Juni.

Basuki menyebut, saat ini progres pembangunan secara keseluruhan mencapai 78,9 persen. Kantor Kemenko 1 dapat menampung total 1.345 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terdiri dari menteri, jajaran eselon 1 dan 2 serta ASN dan staf.

Rencananya, Kantor Kemenko 1 akan digunakan sebagai salah satu akomodasi petugas upacara HUT Republik Indonesia ke-79 pada 17 Agustus 2024 yang akan diselenggarakan di IKN.

"Kantor Kemenko 1 akan menampung petugas upacara 17 Agustus di IKN," ujar Basuki dalam keterangan tertulis yang diterima VOI, Selasa, 25 Juni.

Basuki mengatakan, kantor Kemenko 1 yang akan digunakan sebagai akomodasi petugas upacara adalah Tower 1 lantai 1-3 yang ditargetkan rampung pada 7 Juli 2024.

Kantor Kemenko 1 ini dibangun sebanyak 4 tower, yang mana setiap tower terdiri dari 6 lantai dan 1 lantai semi basement yang dilengkapi dengan lift panoramic.

Untuk menambah kenyamanan para petugas upacara, Basuki pun meminta untuk ditambahkan kamar mandi temporer di setiap lantai. Sebab, hanya terdapat 6 kamar mandi permanen di setiap lantai.

"Kami akan siapkan 10 kamar mandi portable di setiap lantai. Walaupun hanya menginap di sini satu sampai dua hari. Tapi, kan, orang butuh mandi. Kamar mandi portable yang penting bersih, air sudah masuk tidak perlu pakai tanki lagi," ucap dia.

Sementara itu, Plt Wakil Kepala OIKN Raja Juli Antoni berharap, ke depannya Kantor Kemenko 1 dapat menjadi tempat yang nyaman bagi ASN untuk bekerja.

"Insyaallah, kantor ini akan menjadi kantor Kementerian yang nyaman dan produktif untuk bekerja," imbuhnya.

Sekadar informasi, pekerjaan kantor Kemenko 1 dimulai pada 30 Desember 2022 dengan nilai kontrak mencapai Rp745,7 miliar. Adapun kontraktor pelaksananya adalah PT Wijaya Karya Bangunan Gedung.

Lingkup pekerjaan meliputi perencanaan, struktur, arsitektur, MEP, interior, lansekap serta pekerjaan kawasan dan pencapaian bangunan gedung hijau dengan kriteria utama.