JAKARTA - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp20,22 triliun untuk program bantuan pangan di tahun depan.
Arief mengatakan anggaran tersebut digunakan untuk beberapa program. Pertama, untuk bantuan beras enam bulan sebesar Rp16,68 triliun. Kedua, bantuan pangan daging ayam dan telur selama enam bulan sebesar Rp834,1 miliar.
Lalu, sambung Arief, penyaluran beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) sebesar Rp1,5 triliun. Keempat, penyaluran jagung SPHP sebesar Rp535 miliar.
Selanjutnya, penyaluran kedelai SPHP sebesar Rp637,8 miliar. Lalu, penyaluran untuk bencana alam dan keadaan darurat selama satu tahun sebesar Rp37,9 miliar.
“Jadi usulan anggaran tambahan untuk kegiatan penyaluran cadangan pangan pemerintah atau CPP sebesar Rp20,22 triliun,” ujar Arief dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi IV DPR, di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senin, 10 Juni.
BACA JUGA:
Arief juga mengusulkan tambahan anggaran untuk kegiatan reguler tahun anggaran 2025 sebesar Rp589,5 miliar. Dana tersebut, sambung dia, akan digunakan untuk berbagai kegiatan.
Rinciannya, lanjut Arief, anggaran sebesar Rp155,59 miliar untuk kegiatan pemantapan ketersediaan dan stabilisasi pasokan dan harga pangan. Kedua, Rp185,1 miliar untuk kegiatan pendalaman kerawanan pangan dan pemantapan kewaspadaan pangan dan gizi.
“Ketiga, Rp212,8 miliar pada kegiatan pemantapan penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan. Keempat, Rp35,93 miliar pada program dukungan manajemen dan teknis lainnya,” tuturnya.