JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) bekerja sama dengan startup Qasir.id mengoptimalkan akses permodalan melalui pembiayaan kepada 24 ribu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), yang menjadi mitra platform tersebut.
Lewat kerja sama tersebut, BSI juga akan berperan memfasilitasi UMKM dalam hal peningkatan keterampilan.
Di sisi lain, Qasir.id sebagai platform yang fokus bergerak dari sisi pembayaran transaksi bagi UMKM, akan menyinergikan UMKM untuk akses ke perbankan syariah.
"Fokus utama dari kerja sama ini adalah memberikan dukungan bisnis yang lebih luas kepada pelaku UMKM. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat digitalisasi UMKM dan meningkatkan efisiensi operasional para pelaku UMKM," kata Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, dikutip dari Antara, Senin 10 Juni.
Melalui kerja sama dengan BSI, kata Anton, kedua belah pihak sepakat dan komitmen untuk memajukan UMKM secara bersama-sama melalui manajemen pengelolaan yang baik, transparan, dan terukur serta secara langsung memberikan peluang akses permodalan syariah.
Anton mengatakan bahwa kolaborasi juga diharapkan dapat menjadi model kerja sama yang sukses antara institusi keuangan syariah dan penyedia teknologi digital dalam mendukung sektor UMKM.
CEO Qasir.id Rachmat Anggara mengatakan peran perusahaan akan semakin optimal jika bersinergi dengan para pemangku kepentingan, salah satunya pihak bank.
Hingga periode Mei 2024, perseroan mencatat pembiayaan UMKM BSI mencapai Rp46,60 triliun. Angka tersebut tumbuh 13,41 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dan mampu menyerap UMKM lebih dari 321 ribu nasabah.
Pada kuartal I 2024, secara total, penyaluran pembiayaan BSI mencapai Rp247 triliun atau tumbuh 15,89 persen yoy.
BACA JUGA:
Untuk pembiayaan berkelanjutan, BSI telah menyalurkan Rp59,2 triliun pada periode yang sama yang didominasi oleh sektor UMKM sebesar Rp46,6 triliun.
Kemudian dari sisi pendanaan, dana pihak ketiga (DPK) BSI mengalami pertumbuhan signifikan mencapai Rp297 triliun atau tumbuh 10,43 persen yoy.
Kinerja DPK itu ditopang oleh dominasi dana murah, yang mana tabungan tumbuh 8,75 persen dan giro tumbuh hingga 10,52 persen.
Pada tiga bulan pertama tahun ini, BSI telah mencetak laba senilai Rp1,71 triliun. Sementara itu, aset perusahaan tumbuh positif, yakni sebesar 14,25 persen dengan nilai Rp358 triliun.