Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebut, lelang ulang Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) dipangkas hanya sampai ke Ciamis.

Dengan demikian, secara teknis Tol Getaci batal menjadi jalan tol terpanjang di Indonesia. Pasalnya, mengacu pada data di laman resmi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, ruas tol Getaci hanya akan terbentang sepanjang 108,3 kilometer (km) dengan nilai investasi sebesar Rp37,64 triliun.

Bahkan, posisi panjang jalan tol tersebut tidak lebih panjang dari Tol Cikampek-Palimanan (Cipali) yang totalnya mencapai 116 km.

Merespons hal tersebut, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur dan Perumahan Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna menuturkan, pemangkasan ruas Tol Getaci perlu dilakukan untuk menarik minat investor.

"Total panjangnya itu, kan, cuma tahapan saja. Harus di-struktur (lelangnya per bagian), sehingga affordable bagi badan usaha," kata Herry saat ditemui di Kompleks DPR RI, Kamis, 6 Juni.

Herry menambahkan, lelang ulang proyek tol itu ditarget dapat dilangsungkan bulan ini.

Dia berharap, dapat dilaksanakan penandatanganan perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT) pada September mendatang.

"Didoain mudahan-mudahan ada peserta," imbuhnya.

Berdasarkan pengumuman Hasil Pelelangan Pengusahaan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Ciamis Nomor:24/BPJT/L/GTCM/2024 yang dilihat di laman resmi BPJT, lelang tol Getaci hanya diikuti oleh dua konsorsium.

Pertama, Konsorsium PT Trans Persada Sejahtera-PT Wiranusantara Bumi yang dinyatakan tidak lulus. Kedua, Konsorsium PT Dayamulia Turangga-PT China State Construction Overseas Development Shanghai yang juga dinyatakan tidak lulus.