Bagikan:

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan bahwa Bio Farma sebagai Holding BUMN kesehatan akan bekerja sama dengan perusahaan farmasi internasional, MSD (Merck, Sharp & Dohme) untuk membuat vaksin Human Papillomavirus (HPV).

Hal ini disampaikan Erick usai menerima kedatangan Joe Romanelli, President Human Health International dari perusahaan farmasi internasional, MSD (Merck, Sharp & Dohme) di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa, 3 Juni.

“Untuk itu, Bio Farma sebagai BUMN klaster Kesehatan berkomitmen untuk memproduksi vaksin dalam negeri bersama dengan MSD (Merck, Sharp & Dohme),” tuturnya dikutip dari Instagram @erickthohir, Selasa, 4 Juni.

Erick mengatakan langkah ini dilakukan sebagai upaya memperkuat kolaborasi dalam pembuatan vaksin HPV di Indonesia. Mengingat vaksin ini sangat dibutuhkan.

“Vaksin HPV merupakan vaksin yang mampu mencegah kanker serviks yang sering dialami oleh kaum perempuan di Indonesia,” tuturnya.

Sekadar informasi, HPV dapat menyebabkan berbagai penyakit berbahaya seperti kanker serviks, kanker anus, kanker penis, dan kutil kelamin. Data menunjukkan bahwa Indonesia memiliki jumlah kasus baru tertinggi kanker serviks di Asia Tenggara.

Karena itu, vaksinasi HPV dianggap sebagai langkah preventif yang penting dilakukan oleh perempuan maupun laki-laki untuk menurunkan risiko terinfeksi HPV.

MSD sendiri memang gancar memberikan edukasi di Indonesia terkait dengan vaksin HPV tersebut. Di bulan April lalu, MSD Indonesia perwakilan MSD mengadakan acara bertajuk #NgobrolinHPV Live!: Night at the Library di Perpustakaan Jakarta, Taman Ismail Marzuki.

George Stylianou, Managing Director MSD Indonesia, menyampaikan bahwa setiap individu memiliki hak yang sama untuk mendapatkan informasi yang kredibel terkait kesehatan, termasuk HPV dan kanker serviks. Acara ini diharapkan dapat membantu menghilangkan stigma seputar topik tersebut.