JAKARTA - Memasuki tahun 2023, Bio Farma telah merencanakan sejumlah hal untuk membuktikan dirinya sebagai salah satu perseroan yang bisa semakin andal di level global. Pencapaian Holding BUMN Farmasi pada 2022 dalam situasi pandemi COVID-19 menjadi tonggak optimisme Bio Farma.
Terlebih, saat ini, Bio Farma sudah memiliki pengalaman lebih dari ratusan tahun sebagai BUMN farmasi dan life science. Oleh karena itu, mereka memiliki keinginan besar untuk melampaui target-target sebelumnya.
Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir menyebut, Bio Farma Group sebagai holding maupun operating company harus sanggup mempertahankan kesuksesan tersebut, seperti meningkatkan value, serta menciptakan growth story, sehingga eksistensinya tidak hilang pada masa yang akan datang.
"Tahun 2023, tahun pembuktian. A year to prove, a year to convince! Kami harus buktikan dan yakinkan kepada semua lapisan stakeholder, bahwa Bio Farma adalah The Dancing Giant, raksasa besar yang memiliki pengalaman tinggi," kata Basyir dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 7 Januari.
"Alih-alih termakan oleh waktu, kami akan bertransformasi menjadi perusahaan life science yang terkemuka, baik di tingkat lokal maupun global," tambahnya.
Sepanjang 2022, Bio Farma sebagai entitas induk, serta Kimia Farma dan Indofarma sebagai entitas anak telah dihadapkan pada tantangan berat dalam memberikan kontribusi terhadap ketahanan Kesehatan nasional, termasuk Bio Farma sebagai Healthcare Ecosystem yang terintegrasi.
Salah satu momentum menuju ke arah Healthcare Ecosystem, ditunjukkan dengan peluncuran vaksin COVID-19 IndoVac yang diresmikan Presiden Joko Widodo kala itu.
Vaksin IndoVac merupakan salah satu hasil nyata kemandirian industri farmasi nasional dengan TKDN sebesar 90 persen, yang sudah mendapat izin edar darurat atau EUA dari BPOM pada September 2022.
Sekitar tiga tahun terakhir menghadapi COVID-19, Bio Farma Group telah menjadi garda terdepan dalam penanganan pandemi di Indonesia.
Di antaranya dalam penanganan dan penanggulangan isu-isu kesehatan di Indonesia, penanganan COVID-19, pemberian 70 persen global supply vaksin polio, hingga retail obat-obatan dengan harga yang sangat terjangkau.
"Dengan semakin melandainya kasus COVID-19 di Indonesia, kami patut bangga bisa membawa Indonesia berangsur-angsur pulih kembali," ujar Basyir.
BACA JUGA:
Masih di tahun 2022, Bio Farma Group juga telah meningkatkan ketahanan kesehatan farmasi nasional melalui global collaboration, seperti berkerja sama dengan Perusahaan Farmasi Inggris dan Profactor Pharma.
Dalam kerja sama tersebut, Bio Farma telah mendapat hak eksklusif untuk pengembangan bersama blood product Recombinant Factor VIII (ProFactor dan Bio Farma) secara global.
Kemudian, kerja sama Bio Farma dengan Google Cloud, Fitbit dan Connectedlife pada inisiatif kesehatan digital baru.
Selanjutnya, peluncuran BioColomelt-Dx, kit diagnostic molekuler untuk mendeteksi kelainan genetik pada pasien kanker kolektral dan penandatangan kerja sama dengan MSD (nama dagang Merck & Co,m Inc., Rahway, N.J., USA) untuk memproduksi secara lokal vaksin 4-valent human papillomavirus (HPV).
Tak sampai di situ, di Indonesia, Bio Farma menjadi satu-satunya perusahan BUMN yang mendapatkan Penghargaan Primaniyarta, Top BUMN Awards 2022, dan Platinum, yang merupakan tingkat tertinggi dalam ajang Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.