Bagikan:

JAKARTA - Kanwil Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan perbankan setempat telah menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp533,73 miliar kepada 7.823 pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) selama April 2024.

"Saat ini kendala penyaluran KUR adalah masyarakat kurang peduli terhadap pentingnya NIB dalam berusaha," kata Kepala Kanwil DJPb Provinsi Kepulauan Babel Edih Mulyadi dikutip dari ANTARA, Minggu, 2 Juni.

Ia mengatakan, realisasi KUR April 2024 sebesar Rp533,73 miliar yang disalurkan kepada 7.823 debitur itu didominasi Kabupaten Bangka mencapai 25,04 persen dari total penyaluran KUR di Negeri Serumpun Sebalai itu.

"Masyarakat kurang peduli terhadap pentingnya NIB dalam berusaha, sehingga menjadi penghambat dalam mengakselerasi penyaluran KUR tersebut," katanya.

Ia menyatakan realisasi UMi April 2024 sebesar Rp13,08 miliar yang disalurkan kepada 2.612 debitur dan didominasi Kabupaten Bangka sebesar 39,09 persen dari total penyaluran.

"Saat ini Pegadaian masih terfokus pada program KUR super mikro. Bagi debitur yang tidak lolos kurasi KUR atau masih non-bankable akan dialihkan ke pembiayaan UMi," katanya.

Menurut dia, dalam mengoptimalkan penyaluran KUR ini diperlukan edukasi kepada pelaku UMKM tentang pentingnya NIB dan pengurusan legalitas usaha untuk mengakselerasi penyaluran KUR ini.

"Kesadaran pelaku UMKM mengurus NIB ini, karena mereka kurang paham pentingnya legalitas usahanya," katanya.