Bagikan:

JAKARTA – Perta Arun Gas (PAG), afiliasi Pertamina Sub Holding Gas memiliki posisi yang strategis karena dekat dengan selat Malaka.

Dengan posisi tersebut, PAG dapat mewujudkan misi sebagai pusat energi hub di Asia.

Finance & General Support Director PAG, M. Yudi Setiawan mengatakan keunggulan PAG adalah berlokasi di dekat selat Malaka yang merupakan jalur lalu lintas perdagangan international serta layanan dapat memenuhi harapan pihak hub user.

Saat ini, sambung Yudi, Arun Hub berperan strategis dalam menjaga keandalan suplai energi ramah lingkungan (LNG) untuk industri domestik dan International (Asian Market).

“Ini dilakukan melalui penyediaan infrastruktur energi yang andal dan memenuhi standar safety international,” ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu, 2 Juni.

Karena itu, Yudi pun mengapresiasi dukungan pemangku regulasi dan stakeholder hingga pengoperasian Pusat Logistik Berikat (PLB) LNG Arun berjalan baik sesuai ekspetasi hub user.

Sementara itu, Direktur Fasilitas Kepabeanan Bea Cukai, Padmoyo Tri Wikanto menyambut baik pengoperasian PLB LNG di Arun Lhokseumawe dengan keunggulan komoditi yang strategis.

“Peran dan fungsi kami bisa dikembangkan. Saat ini isu logistik, Hub untuk LNG akan berperan penting dalam pemenuhan kebutuhan energi. Kami dukung target PAG sebagai Hub Energy di Asia,” ungkapnya.

PLB ditargetkan mengefisienkan biaya logistik serta peluang pengembangan investasi, memberikan multiplier effect ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.

Selain itu, PLB di Arun diharapkan terus berkembang dengan berbagai komoditi sektor migas dan mengambil peran strategis dalam pemenuhan kebutuhan energi nasional dan internasional.

Sementara itu, Vice President Corporate Strategic Planning & Business Development, Surkani Manan menjelaskan, Strategic Milestone and Current Condition operasional bisnis di PLB LNG Arun dan rencana pengembangan bisnis jangka menengah dan panjang di fasilitas eks Kilang Arun.

“PLB berkontribusi dalam penciptaan lapangan kerja, pengembangan investasi, penambahan devisa dan pajak bagi negara,” ucapnya.

Sesuai RJPP, PAG akan meningkatkan kapasitas tangki penyimpanan LNG Hub serta mengembangkan Hub untuk komoditi migas lain yaitu Condensate/Nafta, LPG termasuk sebagai Hub atau CO2 Receiving Terminal (cross border) untuk mendukung target pemerintah Indonesia yaitu Nett Zero Emission 2060.

PAG secara paralel menyiapkan infrastruktur pengolahan gas bumi dan liquefaction atas potensi new gas discovery dari WK Migas Andaman. Sehingga diharapkan Arun memiliki dua peran sebagai Hub Energy International dan LNG Producer untuk kebutuhan energi nasional dan pasar international.